Sosial Media
Waspada! Ini 10 Dampak Media Sosial Bagi Penggunanya, Menganggu Siklus Tidur hingga Gangguan Mental
Memang banyak manfaat media sosial jika dimanfaatkan secara baik, namun tidak dapat disangkal bahwa media sosial juga memiliki aspek negatif tertentu.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Media sosial merevolusi cara orang berkomunikasi sejak kemunculannya di awal abad ini.
Penggunaan media sosial di masyarakat pun kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, terutama bagi kalangan muda, remaja dan anak-anak.
Sosial media lantas menjadi sarana penghibur dan bertukar kabar yang paling utama antar sesama.
Terlebih, sejak pandemi Covid-19 menyerang, sebagian besar orang mulai melakukan aktivitasnya dari rumah dan mengandalkan sosial media serta jaringan internet sebagai perantara penghubung ke dunia luar.
Meskipun ada platform media sosial yang berbeda untuk setiap audiens, satu kesamaan yang media sosial miliki adalah bahwa mereka semua adalah ruang digital tempat orang, merek, dan organisasi berkumpul dan berinteraksi.
Mengingat manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, tidak mengherankan mengapa alat untuk membangun koneksi diciptakan.
Namun, dampaknya telah melampaui komunikasi tradisional.
Baca juga: Polisi Virtual Akan Awasi Konten di Media Sosial, Pelanggar UU ITE Bakal Langsung di-DM
Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, yang tidak hanya berfungsi untuk berbagi foto dan video dengan teman, juga telah mengubah model bisnis tradisional dan dianggap sebagai saluran yang ideal untuk promosi acara. Tapi tidak semuanya menguntungkan bagi kita penggunanya.
Beberapa orang percaya bahwa media sosial bisa menjadi kehancuran umat manusia. Pendapat ini mungkin valid di beberapa titik.
Memang banyak manfaat media sosial jika dimanfaatkan secara baik, namun tidak dapat disangkal bahwa media sosial juga memiliki aspek negatif tertentu.
Berikut Serambinews.com rangkum dari laman Step to Health, 10 dampak negatif media sosial.
Kerugian dari media sosial
1. Media Sosial (Medsos) membahayakan privasi Anda
Semakin banyak data dibagikan di jejaring sosial, semakin sedikit privasi yang kamu miliki.
Beberapa perjanjian pengguna bahkan mengizinkan platform untuk menggunakan konten Anda.