Breaking News

Berita Lhokseumawe

Konvoi Bawa Bendera Bintang Bulan di Lhokseumawe Dibubarkan Polisi, Puluhan Sepeda Motor Diamankan

Aksi konvoi ini dihentikan dan dibubarkan pihak kepolisian di Jalan Merdeka Timur, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Zaenal

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Sekelompok orang bersepeda motor dan membawa bendera Bintang Bulan, melakukan konvoi di Kota Lhokseumawe, Jumat (26/3/2021). 

Selain membawa bendera Bintang Bulan, mereka juga meneriakkan kata-kata Aceh Merdeka.

Aksi konvoi ini dihentikan dan dibubarkan pihak kepolisian di Jalan Merdeka Timur, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.

Sempat terjadi ketegangan dan kericuhan saat polisi membubarkan aksi itu. Namun, sejauh ini kondisi dilaporkan aman dan terkendali.

Pantauan Serambinews.com di lokasi, kelompok bersepeda motor dan mengusung bendera Bintang Bulan ini muncul tiba-tiba dan melintas di Jalan Merdeka, sekira pukul 16.00 WIB.

Saat itu, di sekitar lokasi terdapat seratusan polisi yang sedang mengamankan aksi demo mahasiswa memperingati 148 tahun sejarah perang Aceh.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa di Lhokseumawe Peringati 148 Tahun Perang Aceh dengan Belanda 

Petugas yang sedang mengamankan aksi demo mahasiswa di Taman Riyadah, spontan menghentikan peserta konvoi yang membawa bendera Bintang Bulan.

Kasat Lantas AKP Radhika Angga Rista yang memimpin anggota di lapangan, menanyakan kepada peserta konvoi kenapa tidak pakai helm.

Namun kemudian terdengar riuh suara klakson dan teriakan dari peserta konvoi yang melibatkan puluhan sepeda motor dan beberapa becak.

Polisi pun kemudian melakukan penindakan dengan mengambil kunci kontak dari sepeda motor peserta aksi.

Di tengah ketegangan, beberapa peserta konvoi yang berada di bagian belakang mencoba menerobos melalui jalur “kiri langsung” di traffic light dekat Islamic Centre Lhokseumawe.

Namun, aksi mereka pun dicegah beberapa anggota polisi lainnya.

Satu per satu kemudian sepeda motor yang telah diambil kunci kontaknya didorong dan dikumpulkan di pinggir Taman Riayadah.

Dalam kejadian itu, polisi turut mengamankan beberapa pemuda yang mencoba melarikan diri ke arah Masjid Islamic Center. 

Polisi pun melakukan pemeriksaan di tempat dan mengamankan puluhan unit sepmor milik peserta konvoi.

Sepeda motor itu kemudian diangkut ke Mapolres Lhokseumawe dengan menggunakan truk milik polisi.

Baca juga: Pencuri Berusaha Lari Meski Tangan Diborgol, Polisi Lepaskan Tembakan Ke Udara

Baca juga: Sah, Gedung Banda Aceh Convention Center Bernilai Puluhan Miliar Kini Jadi Milik Pemerintah Aceh

Dua Orang Diamankan

Saat ketegangan terjadi, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto tiba di lokasi dan langsung mengendalikan situasi.

Menjawab Serambinews.com, Kapolres mengatakan, petugas mengamankan dua peserta aksi untuk dimintai keterangan.

Menurutnya, peserta konvoi itu ditindak karena melakukan pelanggaran lalu lintas, protokol Covid-19, dan melawan petugas.

"Mereka menggunakan sepeda motor tidak memakai helm, masker dan lainnya, sehingga kita tindak," ungkap Eko Hartanto.

Kapolres mengatakan, saat kejadian sebanyak 144 personel polisi sedang melakukan pengamanan aksi demo mahasiswa memperingati 148 tahun sejarah perang Aceh melawan Belanda di Taman Riyadah.

Lalu tiba-tiba muncul rombongan konvoi sepmor dengan membawa bendera Bintang Bulan.

Baca juga: Enam Warga Lhokseumawe Terpapar Covid-19 Masih Jalani Isolasi Mandiri, Satu Dirawat

Kapolres mengaku belum mengetahui asal muasal rombongan peserta konvoi tersebut.

Tapi dipastikan mereka juga tidak mengantongi surat izin beraksi di tempat umum.

Sehingga petugas mengambil tindakan tegas untuk melakukan pemeriksaan.

"Saat dilakukan penindakan, mereka melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor," terang Kapolres.

Setelah kejadian, polisi sempat mengamankan dua orang pria di antaranya dan mengamankan puluhan unit sepmor.

“Untuk sementara ini kita amankan dua orang dan yang lainnya telah melarikan diri. Mereka tidak ada izin melakukan aksi dan akan kita dalami serta pelajari dulu, siapa mereka dan apa tujuannya. Nanti baru kita tahu setelah ada hasilnya,” ungkap Kapolres.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved