Breaking News

Pria Ini Bunuh Selingkuhan Istri, Pelaku Sakit Hati Istrinya Selingkuh dengan Pria 66 Tahun

Polisi mengungkapkan bahwa pembunuhan itu didasari rasa sakit hati pelaku. Diketahui pelaku berinisial M (45) menghabisi nyawa pria berusia 66 tahun,

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani didampingi Kasubag Humas Iptu I Ketut Oka Bawa saat merilis kasus pembunuhan di Mapolres Badung, Jumat 26 Maret 2021 siang - UPDATE: Usai Habisi Nyawa Korban dengan Celurit di Badung, Matsari: Saya Khilaf dan Minta Maaf 

Kepada polisi, pelaku mengaku sempat melihat korban sedang berdiri di depan kamar kos-kosan pelaku dan masih mengenakan helm, terhitung 15 hari sebelum kasus pembunuhan terjadi.

Saat itu pelaku tidak mengejar korban dan masih menyimpan amarahnya ke korban sampai puncaknya pada Sabtu 20 Maret 2021 sore, pelaku melakukan aksi pembunuhan.

Kompol Utariani menjelaskan, sebelum kejadian korban terlihat membersihkan sarang burung miliknya, selanjutnya pelaku memberitahu JM untuk memancing korban.

"Pelaku ini berencana sebelum melakukan pembunuhan".

"Pelaku memberitahu istrinya untuk memancing korban, namun istrinya tidak mau menuruti perintah pelaku".

"Pelaku kemudian mengancam, hingga akhirnya istrinya mau menuruti perintah pelaku dan menuju pinggir kali diikuti pelaku," tambah mantan Kasat Binmas Polresta Denpasar.

Saat dibantuti dari belakang dengan jarak 6 meter sedangkan JM yang mendekati korban sekitar jarak 3 meter dan korban kemudian melihat JM.

Pelaku yang melihat itu, langsung naik pitam.

Ia menendang korban satu kali hingga terjatuh ke dalam kali.

Kemudian pelaku mencabut sebilah celurit dari pinggang kirinya lalu menebas korban sebanyak dua kali hingga mengenai bagian kepala belakang dan leher belakang korban.

"Usai kejadian itu, celurit langsung dibuang di kali dan kemudian bersembunyi di kamar kos-kosan milik adiknya.

Sementara korban meninggal dengan luka terbuka di bagian kepala belakang dan pundak," tutur Wakapolres Badung, Kompol Ni Putu Utariani.

Setelah kejadian itu, jenazah korban kemudian dievakuasi menuju RSUP Sanglah, Denpasar, dibantu warga sekitar.

M mengaku khilaf nekat melakukan pembunuhan terhadap korban.

"Setelah kejadian itu saya khilaflah, karena istri digituin gitu (merasa tidak terima). Karena pas itu saya lihat merah-merah (cupang), saya melihat sekali langsung saya tegur," ujar Matsari dengan tangan terborgol.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved