Berita Luar Negeri
50 Orang Tewas Ditembak Saat Peringatan Hari Angkatan Bersenjata Myanmar
Pasukan keamanan Myanmar menembak dan menewaskan sedikitnya 50 pengunjuk rasa pada hari Sabtu (27/3/2021)
Usai memimpin parade militer di ibu kota Naypyitaw untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing menegaskan kembali janji untuk mengadakan pemilihan, tanpa memberikan kerangka waktu apa pun.
Baca juga: Lihat Leher Istri Merah dan Akui Selingkuh, Suami Tebas Lansia 70 Tahun, Tubuh Korban Hanyut di Kali
"Tentara berusaha untuk bergandengan tangan dengan seluruh bangsa untuk menjaga demokrasi," kata jenderal itu dalam siaran langsung di televisi pemerintah.
Ia menambahkan bahwa pihak berwenang juga berusaha untuk melindungi rakyat dan memulihkan perdamaian di seluruh negeri.
"Tindakan kekerasan yang mempengaruhi stabilitas dan keamanan untuk membuat tuntutan tidak pantas."
Baca juga: Jenderal TNI Andika Perkasa Terima Laporan 16 Perwira TNI Naik Pangkat, Berikut Nama-namanya
Asal tahu, angka kematian terbaru akan menambah korban 328 orang tewas dalam tindakan keras yang menyusul kudeta terhadap pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi, menurut penghitungan yang disimpan oleh kelompok aktivis.
Dalam peringatan yang tidak menyenangkan pada Jumat malam, televisi pemerintah mengatakan:
"Anda harus belajar dari tragedi kematian yang buruk sebelumnya bahwa Anda bisa terancam ditembak di kepala dan punggung".(*)
Baca juga: Pemkab Nagan Raya Sebar Informasi Beasiswa Pemerintah Aceh, Ini Jadwalnya
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sedikitnya 50 pengunjuk rasa tewas saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata Myanmar