Berita Bireuen
Hancur Dihantam Puting Beliung, Ini Jenis Usaha 9 Unit Keude di Geulanggang Labu Peusangan Selatan
Tempat usaha tersebut hancur dan roboh. Bustami sendiri sering menginap di tempat usahanya tersebut dan memiliki lima tanggungan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sebanyak sembilan unit keude konstruksi kayu di Desa Geulanggang Labu, Peusangan Selatan, Bireuen, Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 16.00 WIB, porak poranda diterjang angina Puting Beliung.
Menurut informasi diperoleh Serambinews.com, kesembilan unit keude yang rusak parah itu milik Bustami (40), usaha bengkel cat.
Tempat usaha tersebut hancur dan roboh. Bustami sendiri sering menginap di tempat usahanya
tersebut dan memiliki lima tanggungan.
Bangunan keude yang kedua yang rusak adalah milik Mursalin (33), usaha kelontong. Selain jualan, keude itu juga sebagai tempat tinggal bersama istrinya dan seorang anak.
Keude berikutnya milik Halimatun Sakdiah (50), jualan gorengan. Kemudian milik Suhery (35), yang tinggal bersama tiga tanggungan dengan usaha jualan kelontong.
Baca juga: Anniversary DPD ASKI Aceh Ke-1, Puluhan Peserta dari Kabupaten dan Kota Ikut Kompetisi
Baca juga: Dinas Sosial Bireuen Antar Bantuan Masa Panik untuk Korban Puting-beliung di Peusangan Selatan
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Peusangan Selatan, 9 Unit Keude di Geulanggang Labu Digulung
Selanjutnya, keude milik Iqbal (27), buka praktek, lalu milik Fakhrizal (33), jualan kelontong bersama tiga tanggungan.
Seterusnya,milik Fatrisni (45), dengan usaha perbengkelan sepeda motor dengan tiga tanggungan.
Kemudian, milik Tamizi (32), usaha jualan ikan dengan dua tanggungan, dan terakhir milik Azhar Usman (45), yang bangunannya terpisah namun juga ikut rusak.
Serka Muzakkir, Babinsa Koramil 06/Peusangan kepada Serambinews.com mengatakan, dari sembilan unit keude yang rusak diterjang angin Puting Beliung, satu bangunan rusak total, dua lainnya rusak berat, dan enam bangunan lainnya rusak bagian atap dan teras.
Keude yang rusak tersebut letaknya berdempetan, dengan kerusakan bervariasi, ada yang sebagian atap diterbangkan angina, dan ada juga bagian teras yang rusak.
Baca juga: Empat Santri Angkatan Pertama Dayah Mataqu Lhokseumawe Berhasil Hafal 30 Juz Alquran
Baca juga: Prancis Tidak Tahu Lakukan Genosida, Tetapi Rwanda dan Dunia Tahu
Baca juga: Kata China, Xinjiang Adalah Negeri Indah, Seusai Jatuhkan Sanksi ke Inggris
Selain itu, beber Serka Muzakkir, Bustaman selaku pemilik bengkel mengalami luka lecet di bagian tangan dan muka lembam.
“Satu warga lainnya yang belum diketahui identitas mengalami luka lecet karena pada saat
kejadian sedang berada dekat bengkel tersebut,” bebernya.
Menyangkut kronologis kejadian, menurut informasi dari sejumlah warga, menjelang kejadian keadaan cuaca mendung disertai angin kencang dan hujan deras.
Tiba-tiba angin Puting Beliung menghantam beberapa atap keude dan teras rumah.
Baca juga: Banyak yang Kasih Makan, Kera Alami Obesitas Hingga Berat 20 Kg
Baca juga: Menlu AS Kutuk Sanksi China Terhadap Pejabat AS dan Sekutunya
Baca juga: Benarkah Malam Nisfu Syaban Catatan Amal Diangkat ke Langit? Berikut Penjelasannya
Hantaman angin cukup kencang menyebabkan satu bangunan roboh, kemudian menyusul beberapa keude lainnya rusak karena lokasi berdempetan.(*)