Berita Nasional
Menko Airlangga Ajak Mubaligh Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
“Vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan dan targetnya pada akhir tahun, ada 70% masyarakat sudah divaksin,” uar Airlangga.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nasir | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membuka Kongres IV DPP Ikhwanul Muballighin dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Berwirausaha di Jakarta, Sabtu (27/3/2021).
Pada kongres yang diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut, Menko Airlangga mengajak seluruh Ikhwanul Muballighin untuk mendukung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang dilaksanakan pemerintah.
“Vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan dan targetnya pada akhir tahun, ada 70% masyarakat sudah divaksin,” uar Airlangga.
“Para ulama juga beberapa waktu lalu sudah mulai divaksin. Pada kesempatan ini saya mengimbau kita semua umat muslim, khususnya jamaah Ikhwanul Muballighin untuk mengajak masyarakat mengikuti Vaksinasi Covid-19 agar herd immunity bisa tercapai sehingga ekonomi nasional semakin membaik,” kata Menko Airlangga.
Dalam kongres tersebut, Menko Airlangga juga menegaskan bahwa pemerintah terus berikhtiar untuk menekan laju kasus penularan Covid-19 sebagai langkah utama untuk memulihkan ekonomi nasional.
Baca juga: Jual Sabu, Ibu Hamil Sembilan Bulan Dituntut Jaksa Delapan Tahun Penjara
Baca juga: Jelang Ramadhan, Satlantas Polres Bireuen Amankan Sepeda Motor Knalpot Brong
Baca juga: Banjir Landa Aceh Barat, Lintas Meulaboh-Woyla Terendam, Ketinggian Air Capai 50 Cm
Di sisi penanganan Covid-19, pemerintah menerapkan PPKM Mikro dan vaksinasi sehingga kasus Covid-19 mulai terkendali.
Hingga saat ini, jumlah warga yang telah divaksin akan menembus 10 juta penduduk dengan kecepatan vaksinasi mendekati 500 ribu penyuntikan per hari.
Vaksin yang diberikan telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Terkendalinya kasus Covid-19 melalui vaksinasi dan PPKM Mikro menciptakan peningkatan kepercayaan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya tren indeks dan frekuensi belanja.
Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi ini, Menko Airlangga menyampaikan, bahwa di tahun 2021, pemerintah berkomitmen meneruskan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN melalui beberapa program yang antara lain permodalan dan kredit.
Baca juga: Mualem: Pusat Harus Komitmen dengan MoU Helsinki Soal Pelaksanaan Pilkada Aceh
Baca juga: Bangunan 10 Lantai Runtuh di Kairo, 18 Orang Tewas, Korban Tewas Kereta Api Direvisi, Jadi 19 Orang
Baca juga: Hadiri Raker PA di Takengon, Ketua DPW PA/KPA Subulussalam Singgung MoU Helsinki & Aspiras Rakyat
Dalam kongres tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia telah memiliki Bank Syariah Indonesia hasil dari penggabungan tiga bank syariah milik negara sehingga Indonesia memiliki Bank Syariah yang besar. Penggabungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing keuangan syariah menjadi satu kekuatan ekonomi besar untuk bangsa Indonesia.
“Sudah saatnya umat untuk diajak mewujudkan kemandirian ekonomi dengan berwirausaha memanfaatkan fasilitas pembiayaan berbasis syariah yang ada. Saat ini pemerintah sedang melanjutkan berbagai dukungan untuk UMKM dalam program PEN 2021," ujarnya.(*)