Berita Lhokseumawe
Risna, Remaja yang Ingin Jadi Dokter Ini Mampu Tamatkan SMA Dalam Dua Tahun
Di Provinsi Aceh, baru dua SMA yang sudah menerapkan pola pembelajaran dengan Sistem Kredit Semester (SKS).
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Baru pada angkatan tahun 2019, pihaknya bisa memproyeksi pada sembilan siswa.
Enam siswa jurusan IPA dan tiga siswa jurusan IPS.
Maka, bagi siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, harus juga mengikuti proses pembelajaran secara mandiri.
Sehingga pada tahun pertama pembelajaran, bagi siswa yang masuk proyeksi, bisa menyelesaikan satu semester dalamnjangka waktu empat bulan.
"Artinya, pada tahun pertama, siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, bisa menyelesaikan tiga semester" katanya.
Baca juga: Koalisi Arab Saudi Hancurkan Dua Drone Milisi Houthi, Menargetkan Khamis Mushait
Baca juga: Sejumlah Mahasiswa Umuslim Ikut Seleksi MTQ
Baca juga: Hadapi Persiraja di Laga Terakhir, Punggawa Persib Bandung Langsung Latihan
Pada tahun kedua, para siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, hanya menyelesaikan satu semester dalam waktu tiga bulan.
"Namun saja, saat sudah memasuki semester lima, maka para siswa yang proyeksi tamat dua tahun, langsung akan ditarik untuk masuk ke kelas tiga. Jadi pas, hanya butuh waktu dua tahun masa belajar mereka, untuk tamat ditingkat SMA," katanya.
Jadi, lanjut Nurasmah, pada tahun ini, merupakan tahun perdana ada sembilan siswa di SMA Neheri 1 Lhokseumawe yang mampu menamatkan SMA dalam dua tahun.
Hebatnya lagi, kesembilan siswa tersebut dinyatakan lulus untuk kuliah di berbagai kampus di Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Ini membuktikan kalau para siswa yang kita proyeksi lulus dua tahun, memang mampu belajar dengan baik. Bahkan mereka mampu masuk ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN," pungkas Nurasmah.(*)