Berita Aceh Tamiang
Lagi Terlelap Tidur di Kamar, Leher Saharuddin Ditebas Orang Gila, Begini Kronologis Kejadiannya
Serangan mendadak ini membuat korban bersimbah darah dan harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Bandarpusaka.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Mimpi indah Saharuddin alias Uden (32), harus berakhir tragis setelah lehernya ditebas parang oleh orang gila yang menyusup ke kamarnya, Rabu (31/3/2021).
Serangan mendadak ini membuat korban bersimbah darah dan harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Bandarpusaka.
Tim medis menyatakan, korban mengalami dua luka bacokan senjata parang di bagian leher.
“Korban terhindar dari luka yang lebih parah setelah berhasil melarikan diri dari serangan pelaku,” kata Kapolsek Tamiang Hulu, Iptu Delyan Putra.
Delyan menjelaskan, serangan ini dilakukan oleh Mini Iskandar alias Mini (32), warga Lesten, Gayo Lues.
Baca juga: Polsek Rundeng tak Lagi Lakukan Penyidikan, Kapolres Subulussalam: Tetap Bisa Lapor, Nanti Dilimpah
Baca juga: Setelah 70 Tahun Menanti, Banda Aceh Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Muktamar Ikatan Dokter Indonesia
Baca juga: Amanda Manopo Bongkar Aib Arya Saloka Dibongkar, Aldebaran Protes Ucapan Andin Ikatan Cinta
Pelaku yang membawa parang masuk ke rumah korban di Bengkelang, Bandarpusaka, Aceh Tamiang secara diam-diam.
Tanpa alasan jelas, pelaku lantas menuju kamar korban dan langsung membacok leher korban dua kali.
Serangan ini sontak menyadarkan korban dari tidurnya dan langsung lari ke arah dapur.
“Korban lari ke luar minta pertolongan tetangga,” terang Delyan.
Istri korban yang ketika itu sedang berada di dapur luput dari serangan ini.
Baca juga: Kabupaten Aceh Singkil Nihil Kasus Positif Covid-19
Baca juga: Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia Divaksin Covid-19 di RSUZA, Ini Pengakuannya
Baca juga: Seminggu Menikah Suami Ditemukan Mengapung tak Bernyawa di Sungai, Istri Mimpi Suami Minta Tolong
Menurut sang istri, pelaku masuk dari pintu depan dan melarikan diri dari tempat yang sama.
Pelaku sendiri diringkus polisi tak lama setelah melakukan aksinya.
Dari pemeriksaan diketahui pelaku mengidap gangguan jiwa dan diyakini menyerang korban secara spontan.
“Korban sendiri mengaku tidak masalah dengan korban, ini mengindikasikan serangan dilakukan secara spontan,” ungkapnya.