Polemik Istana Negara Burung Garuda di Ibu Kota Baru, Pemborosan Dana dan Tak Cerminkan Peradaban
Pemerintah siap membangun kantor kepresidenan RI atau istana negara di ibu kota negara (IKN) baru, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
Namun, dia menegaskan bahwa rancangan tersebut masih belum final dan diputuskan. Sebab, hingga saat ini masih dalam proses pre-basic design.
"Jadi Pak Nyoman itu memang sudah mendekati, tapi finalnya itu masih proses, nanti sampai bulan Agustus," ungkap Diana.
Alasan Kementerian PUPR melibatkan Nyoman dalam sayembara perancangan bangunan istana negara adalah karena telah memiliki rekam jejak dalam proyek-proyek ikonik, seperti Patung Garuda Wisnu Kencana.
Meski berlatar seorang pematung, tetapi Nyoman diyakini juga memiliki jiwa arsitek.
"Ya beliau (Nyoman) itu memang pematung. Tapi dia punya jiwa arsitek, bahwa lihat Garuda Wisnu Kencana, patung tapi ada juga hotelnya dan dia bagus juga kan," tuntas Diana.
Sebelumnya, wajah IKN yang memuat konsep istana negara dengan bentuk burung garuda dipublikasikan melalui sebuah video di akun Instagram @rendering_indonesia. Video berdurasi 6.45 menit tersebut menjelaskan secara gamblang gambaran dan rancangan konsep sejumlah ikon bangunan yang akan dibangun di IKN.
"Ibu Kota Negara baru juga akan memiliki istana negara dengan nuansa lambang negara burung garuda yang mencerminkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat," demikian pernyataan dalam video tersebut.
Hingga saat ini video tersebut bahkan telah ditonton oleh sebanyak 11.100 orang dan mendapat 177 komentar dari warganet.
Baca juga: Booking Cewek Atas Nama Tania, yang Datang Malah Asep, Pria Ini Dikeroyok 3 Waria
Baca juga: Sampai Hari Ini, 439 Warga Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19 Telah Sembuh, 10 Masih Isolasi Mandiri
Baca juga: Besok, Dua Terdakwa Perkara Dugaan Penyelewangan Dana Desa di Ujong Pacu Lhokseumawe Divonis
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lima Asosiasi Kritik Istana Negara Burung Garuda, Tidak Mencerminkan Kemajuan Peradaban"