Berita Banda Aceh
Stok Sapi dan Kerbau Untuk Meugang Puasa 15.622 Ekor, Paling Banyak di Aceh Utara
Stok ternak sapi dan kerbau ini untuk menghadapi kebutuhan penjualan daging meugang, pada meugang puasa 1442 Hijriah
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Dinas Peternakan Kabupaten/Kota, sudah melaporkan ke Dinas Peternakan Aceh, stok ternak sapi dan kerbau, yang mau di potong di daerahnya masing-masing pada tanggal 12 dan 13 April 2021 mendatang.
Stok ternak sapi dan kerbau ini untuk menghadapi kebutuhan penjualan daging meugang, pada meugang puasa 1442 Hijriah.
“Jumlahnya sementara ini sekitar 15.622 ekor, yaitu sapi sebanyak 11.198 ekor dan kerbau 4.425 ekor,” kata Kadis Peternakan Aceh, drh Rahmandi MSi kepada Serambinews.com, Rabu (31/3/2021), ketika dimintai penjelasannya terkait persediaan stok ternak potong untuk meugang puasa pada bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
Baca juga: Disperindag Buka Pasar Murah di 87 Lokasi di Aceh, Untuk Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang di Sini
Rahmandi mengatakan, stok ternak potong untuk meugang puasa itu, saat ini berada di masing-masing peternak dan pedagang daging.
Harapannya, sapi yang akan dipotong peternak dan pedagang daging pada meugang puasa nanti, adalah sapi dan kerbau yang sehat.
Untuk stok ternak sapi, sebut Rahmandi, sementara ini paling banyak di Aceh Utara sebanyak 1.527 ekor dan kerbaunya sedikit hanya 102 ekor.
Tempat kedua Aceh Besar, sebanyak 1.236 ekor, kerbau 263 ekor dan tempat ketiga Bireuen sebanyak 886 ekor sai dan kerbau sedikit hanya 82 ekor.
Sementara Banda Aceh stok sapinya 519 ekor dan kerbaunya 30 ekor.
Untuk ternak kerbau, stok paling banyak terdapat di Aceh Tengah sebanyak 403 ekor dan sapinya sebanyak 260 ekor.
Baca juga: Pelaku Usaha Mikro di Lhokseumawe Bisa Dapat Bantuan Rp 1,2 Juta, Ini Cara dan Syaratnya
Kemudian Nagan Raya sebanyak 401 ekor dan sapinya 157 ekor, dan ketiga Aceh Barat 344 ekor dan sapinya lebih banyak mencapai 485 ekor.
Rahmandi mengatakan, menjelang satu minggu pelaksanaan pemotongan ternak untuk daging meugang, pihaknya akan menurunkan tim pemantauan dan pengawasan kesehatan ternak sapi dan kerbau yang mau dipotong untuk daging meugang ke 23 kabupaten/kota.
Tim yang diturunkan itu, kata Rahmandi, tugasnya untuk memantau kesehatan ternak yang mau dipotong untuk daging meugang di rumah potong hewan maupun di kecamatan dan gampong, bekerjasama dengan mantri ternak yang ada di gampong dan kecamatan.
Pemantauan kesehatan ternak potong itu, kata Rahmandi, sudah menjadi kegiatan rutin tahunan Disnak Aceh bersama Disnak Kabupaten/Kota, untuk mencegah pemotongan ternak sapi dan kerbau yang sakit, untuk penjualan daging meugang puasa.
Sapi dan kerbau yang sakit, kata Rahmandi, tidak boleh di potong, begitu juga ternak sapi dan kerbau betani yang masih sangat produktif.
Baca juga: BREAKING NEWS - Nasib Pilkada Aceh Ditentukan Malam Ini
Larangan memotong sapi dan kerbau betina yang masih sangat produktif untuk melahirkan anak itu, tujuannya agar populasi sapi dan kerbau betina produktif tidak cepat habis karena banyak di potong.