Breaking News

Kupi Beungoh

Kiat Sederhana Membangun Aceh, Tetapkan Tujuan, Jangan Ada Intrik Politik

Kami telah siap untuk memulai sebagai konsolidator untuk proses ekspor dan impor barang, langsung dari dan ke Aceh.

Editor: Amirullah
For Serambinews
Ismail Rasyid, Owner dan CEO PT Trans Continent, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, kelahiran Matangkuli Aceh Utara. 

Pak Safuadi berpendapat, ketidakkompakan merupakan batu sandungan paling besar dalam mencapai tujuan memajukan Aceh.

Beliau kemudian memberikan analogi perumpamaan sederhana tentang upaya dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membangun Aceh,

“Pertama tetapkan tujuan. Setelah itu, mari bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan itu. Harus fokus, jangan ada intrik, persekongkolan rahasia, atau akal bulus, di tengah jalan,” ujarnya.

Ia melanjutkan penjelasannya.

“Umpamanya ini tujuan yang telah kita tetapkan,” ujarnya sambil meletakkan HP di ujung meja di depan saya duduk.
Kemudian dia menarik garis lurus dengan tangannya.

“Nah, ini jalur yang harus ditempuh bersama-sama untuk mencapai tujuan. Maka semua harus fokus ke sana, jangan ada yang berbelok di tengah jalan untuk mencapai ambisi pribadi,” ungkap Pak Safuadi.

“Jika ada beberapa yang berbelok, apalagi sampai melakukan intrik politik, maka dipastikan tujuan tidak akan tercapai,” lanjutnya.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Aceh tak Tandatangani Naskah Perjanjian Hibah Anggaran Pilkada Aceh 2022

Masih belum puas, Kakanwil Bea Cukai Aceh yang merupakan putra Aceh asli ini melanjutkan kalimatnya.

“Jika kembali terjadi seperti ini, saya lebih baik kembali ke pusat. Karena menurut saya lebih mudah membangun Indonesia ketimbang membangun Aceh,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan Pak Safuadi memaparkan langkah-langkah dan menekankan sikapnya di depan saya.

Karena, pada hari itu, saya kembali meminta waktu beliau untuk bertemu dan melakukan langkah kongkrit untuk bersama-sama mencoba kembali berbuat sesuatu untuk Aceh.

Saya sampaikan kepada beliau, bahwa PT Trans Continent perusahaan multimoda yang saya dirikan, telah memulai aktivitas pengangkutan domestik via laut dan darat antarpulau.

Kami juga sedang melakukan pengkajian dan persiapan untuk regional dan internasional dengan alternatif Port Klang dan Singapura sebagai transit hub.

Singkatnya, kami telah siap untuk memulai sebagai konsolidator untuk proses ekspor dan impor barang, langsung dari dan ke Aceh.

Untuk mendukung rencana tersebut, kami dari PT Trans Continent kini telah membangun sebuah base camp di lahan seluas lebih kurang 7 hektare di Gampong Meurandeh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.

Baca juga: Viral 2 Preman Palak Sopir Truk di Lintas Sumatera, Pelaku Ditangkap Polisi, Uang Rp 52 Ribu Disita

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved