Berita Bisnis
Inspiratif! Diterpa Badai Covid-19, Wak De Justru Ekspansi ke Medan, Begini Kiat Bisnisnya
Keduanya mengungkapkan ide pelebaran sayap ini diawali dengan perubahan drastis tatanan hidup akibat Pandemi Covid-19.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Pertumbuhan pesat Wak De ini secara khusus mendapat perhatian Bupati Aceh Tamiang, Mursil.
Baca juga: Anggota DPRA Berharap Pemkab Nagan Raya Bangun CRU Gajah Jinak
Baca juga: Kabar Gembira! BMA Siap Bantu Keluarga Pasien Miskin Saat Dirujuk ke RSUZA, Begini Prosesnya
Baca juga: Jordania Tuduh Pangeran Hamza Berhubungan dengan Asing, Rencanakan Guncang Negara
Dia sangat mengapresiasi kehadiran Wak De dan diharapkan mampu menjadi inspirasi anak muda lain untuk bereksperimen.
“Wak De telah menjadi simbol kebangkitan anak muda Aceh Tamiang. Ternyata di masa sulit karena Covid-19, masih banyak peluang untuk mencari rezeki,” kata Mursil, Minggu (4/4/2021).
Mursil pun menegaskan, Pemkab Aceh Tamiang akan selalu mendukung kreativitas kemajuan anak muda, terlebih di sektor ekonomi.
“Wak De sudah menjadi binaan TP-PKK Aceh Tamiang. Kreativitas seperti memang harus didukung karena membuka lapangan kerja,” jelasnya.
Menariknya, manajemen Wak De tidak sepenuhnya menerapkan manajemen perusahaan jasa kurir online yang menggunakan aplikasi layanan yang diunduh melalui playstore.
Baca juga: Arab Saudi Umumkan 673 Kasus Baru Virus Corona dan Tujuh Kematian
Baca juga: Tinggi Gelombang Capai 2,5 Meter, Nelayan Diimbau Berhati-hati, Aceh Tenggara Berpotensi Hujan Lebat
Baca juga: Muhammadiyah dan Lazismu Tapaktuan Santuni Anak Yatim, Fakir Miskin dan Mualaf
Pasalnya, sistem pemesanana Wak De hanya menggunakan WhatsApp atau WA.
“Manajemen Wak De tidak mengambil untung dari bisnis ini. Driver yang menjadi mitra kami, kami persilakan cari orderan sebanyak-banyaknya dan semua penghasilan bawa pulang ke rumah,” urainya.
“Manajemen hanya mengutip iuran Rp 150 ribu per bulan yang sifatnya sebagai dana darurat untuk mitra itu sendiri,” timpal Oyip.(*)