Pengemudi Fortuner yang Todongkan Senjata Juga Diselidiki Kasus Kecelakaan, Korban Laporkan Pelaku

Akibat kecelakaan itu, Novia yang sedang berboncengan dengan rekannya terjatuh dan mengalami luka memar.

Editor: Faisal Zamzami
instagram
Sosok MFA pengemudi fortuner yang todongkan senjata ke warga. Ternyata dia pemimpin atau CEO perusahaan. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pengemudi Fortuner yang menodongkan senjata di Jalan Kolonel Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021), tengah diselidiki untuk kasus lain.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pengemudi bernama Muhammad Farid Andika (MFA) itu berpotensi tersandung kasus kecelakaan lalu lintas.

Sebelumnya, Farid telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penodongan dengan senjata jenis airsoft gun.

"Ada dua perkara nih, diawali dari laka lantas. Kemudian yang viral di medsos mengeluarkan senjata, setelah dicek ternyata airsoft gun," kata Yusri di Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (4/4/2021).

Farid diketahui menabrak pengendara sepeda motor bernama Novia Afra Afifah (20) sebelum cekcok, kemudian mengacungkan senjata ke warga di lokasi yang mencoba mencegatnya kabur.

Akibat kecelakaan itu, Novia yang sedang berboncengan dengan rekannya terjatuh dan mengalami luka memar.

Yusri menambahkan, pihaknya masih melakukan penyidikan untuk perkara kecelakaan.

Pihaknya, jelas Yusri, bekerja sama dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur karena Novia selaku korban telah melaporkan Farid ke Polres.

"Sampai dengan saat ini masih tahap penyidikan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya bersama dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur," kata Yusri.

Sejauh ini, polisi masih mengumpulkan informasi seperti keterangan dari para saksi, korban, dan pelaku.

Pencarian dan pemeriksaan bukti-bukti lain juga dilakukan sebelum polisi menggelar perkara kasus kecelakaan.

"Sekarang ini masih menghadirkan alat-alat bukti yang lain, termasuk keterangan saksi.

Nanti kalau sudah terkumpul semuanya, baru kami gelar perkara dan menentukan apakah ada tersangka atau tidak," lanjut Yusri.

Farid, ditegaskan Yusri, berstatus tersangka kasus penodongan dan dijerat Undang-Undang (UU) Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata.

"Sudah kami tahan, kami tersangkakan di UU Darurat No 12 Tahun 1951, jadi masih kami dalami," lanjut Yusri.

Baca juga: Polisi Geledah Kediaman Koboi Fortuner MFA yang Todong Senjata Api, Kembali Temukan Satu Airgun

Baca juga: SOSOK Pria yang Todong Senjata ke Arah Warga di Duren Sawit, Ternyata CEO Sebuah Perusahaan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved