Berapa Lama Bisa Menyimpan Daging Beku di Freezer? Ini Panduan dan Tips Sehat Penyimpanannya

SERAMBINEWS.COM - Selama ini freezer menjadi solusi untuk menyimpan berbagai jenis makanan, termasuk daging, agar bisa bertahan lama.

Namun, tahukan Anda berapa lama daging boleh disimpan di freezer?

Kita semua tahu bahwa daging segar adalah makanan yang sangat mudah rusak.

Daging beku memungkinkan kita untuk memperpanjang umur simpannya dengan tetap menjaga kualitas dan nutrisinya.

Namun, kita harus mempertimbangkan beberapa aspek penting yang memungkinkan kita menikmati kualitas sepotong daging yang baik untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pembekuan mengawetkan makanan untuk waktu yang lama karena mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan pembusukan atau penyakit.

Dengan demikian, makanan beku bisa bertahan lama di dalam freezer tanpa merusaknya.

Namun, selalu ada batasan. Penting untuk dipahami bahwa, meskipun dibekukan, makanan tidak bertahan selamanya.

Baca juga: Tips Masak Telur untuk Sarapan, Jangan Asal, Ini Cara Tepat dan Sehat Memasak Telur

Berapa lama daging beku bertahan?

Baik sebelum dan sesudah pembekuan, Anda perlu mewaspadai beberapa aspek agar daging beku tidak rusak.

Waktu bertahan makanan di dalam freezer sangat bervariasi, tergantung pada jenis makanannya. Daging beku biasanya lebih tahan lama dibandingkan sayuran, misalnya.

Salah satu alasan utama mengapa waktu pembekuan berbeda adalah jumlah lemak yang ada di setiap jenis daging.

Melansir dari Step to Health, Senin (5/4/2021), berikut ini waktu rata-rata berbagai jenis daging beku dapat bertahan di dalam freezer:

• Daging dan sosis yang sangat berlemak akan bertahan di dalam freezer selama 1 hingga 2 bulan.
• Hamburger dan olahan lainnya dengan daging cincang segar, dari 3 hingga 4 bulan.
• Jika kita berbicara tentang daging sapi muda dan domba dan babi segar, kita dapat membekukannya selama 4 hingga 12 bulan.
• Ayam, kalkun, dan daging unggas lainnya dapat bertahan selama 9 hingga 12 bulan di dalam freezer.

Baca juga: Tips Menghilangkan Kutu Rambut Pakai Obat Resep Dokter Hingga Bahan Alami

Dengan suhu rendah, pembekuan dapat menghentikan pertumbuhan bakteri, tetapi bukan reaksi oksidasi. Dan, meski berlangsung lambat, proses pembusukan lemak terus berlanjut.

Menurut sebuah artikel di jurnal Food Science and Technology, bertahannya proses makanan menjadi tengik adalah salah satu penyebab utama hilangnya nilai gizi daging.

Proses ketengikan mempengaruhi rasa, tekstur, dan warna daging beku. Meskipun kita tidak menyadarinya pada pandangan pertama, kita harus tahu bahwa hal itu akan terjadi pada suatu saat jika kita tidak menggunakan dagingnya.

Tips menjaga kualitas daging tetap utuh

Untuk menjaga kualitas daging beku dan mencegah hilangnya sebagian nilai gizinya, kita harus memperhatikan beberapa tip kecil yang akan membantu kita memaksimalkan kondisi baiknya:

• Atur freezer pada suhu yang tepat, karena ini membantu daging membeku lebih cepat.
• Makanan beku segel vakum: Makanan tersebut harus dibungkus dengan film atau dalam wadah yang sesuai. Jika tidak, produk berisiko kehilangan air, menyerap bau tak sedap, mengering, atau terbakar.
• Membekukan daging dalam kemasan atau porsi kecil.

Baca juga: Tips Mengelola Jam Tidur Selama Puasa Agar Tidak Stres Saat Masa Pandemi Covid-19

Saat kita membekukan potongan yang sangat besar, bagian tengah produk membutuhkan waktu lebih lama untuk membekukan dan kehilangan kualitas.

Selain itu, kristal es dapat terbentuk dalam makanan yang, jika dicairkan, akan merusak strukturnya dan merusak karakteristiknya.

• Pisahkan lemak yang terlihat dari potongannya.
• Bekukan daging matang atau semur daging dalam wadah plastik atau kaca kedap udara. Kita harus menunggu sampai dingin sebelum memasukkannya ke dalam freezer.
• Jika Anda ingin agar freezer Anda tidak berantakan, penting untuk memberi label pada konten dan tanggal pembekuan pada setiap paket, serta mencoba untuk mengatur semuanya.

Dengan begitu, Anda tidak perlu membuang daging yang mungkin telah disembunyikan dan tidak lagi dalam kondisi baik saat Anda menemukannya.

Cara mencairkan daging beku dengan benar

Sama pentingnya untuk memperhatikan kondisi beku daging karena ini akan membantu kita mengetahui cara mencairkannya dengan benar.

Tidak ada gunanya mengawetkan daging dengan baik hanya untuk merusaknya saat harus mencairkan.

Baca juga: Gelap Belum Tentu Lebih Baik, Ini Tips dan Trik Memilih Kaca Film Mobil yang Tepat

Perlu dicatat, saat mencairkan daging beku jangan menggunakan sumber panas atau membiarkannya pada suhu kamar untuk mempercepat prosesnya.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Infectious Diseases, tindakan tersebut dapat mendorong pertumbuhan bakteri patogen. 

Cara terbaik untuk mencairkan daging beku adalah dengan membiarkannya di lemari es selama sekitar 24 jam.

Atau, jika Anda tidak berencana sebelumnya, Anda dapat menggunakan fungsi defrost di microwave Anda.

Yang harus Anda ingat adalah, setelah dicairkan, daging harus segera dimasak.

Ketika suhu mendekati antara 39 dan 43 derajat, bakteri yang mungkin ada sebelum pembekuan mulai berkembang biak.

Jika, setelah matang, Anda melihat bahwa Anda tidak akan langsung mengonsumsinya, Anda dapat membekukan kembali potongan daging yang telah dimasak. Tetapi jangan pernah membekukan kembali makanan mentah yang telah dicairkan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Intip! 7 Manfaat Wortel bagi Kesehatan, Cegah Kanker hingga Berkhasiat Atasi Lancar Pencernaan

Baca juga: Ikatan Cinta Senin 5 April: Mama Rosa & Andin Akhirnya Berdamai, Elsa Berbohong Lagi soal Anak Roy

Baca juga: 110 Daerah Bentuk Tim P2DD, Menko Airlangga: Upaya Pemerintah Implementasi Ekonomi Digital di Daerah