Breaking News

Tempat Ngaji Dibakar Massa, Warga Kesal karena Dugaan Guru Cabuli Santri

Aksi warga membakar tempat ngaji dipicu oleh dugaan seorang guru ngaji yang melakukan pencabulan terhadap seorang murid atau santriwati.

Editor: Amirullah
Istimewa via Tribun Jabar
Petugas berjaga di bangunan tempat mengaji yang dibakar massa di Cilawu, Garut. Pembakaran dilakukan karena warga kesal guru mengaji tersebut mencabuli santri. 

SERAMBINEWS.COM - Sebuah tempat mengaji anak-anak di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dibakar oleh sejumlah warga.

Peristiwa tersebut terjadi saat sejumlah warga tiba-tiba mendatangi tempat mengaji itu pada Senin (5/4/2021) malam.

Aksi warga membakar tempat ngaji dipicu oleh dugaan seorang guru ngaji yang melakukan pencabulan terhadap seorang murid atau santriwati.

Warga pun kesal karena diduga guru ngaji tersebut melakukan pencabulan terhadap seorang murid atau santri.

Petugas berjaga di bangunan tempat mengaji yang dibakar massa di Cilawu, Garut. Pembakaran dilakukan karena warga kesal guru mengaji tersebut mencabuli santri.
Petugas berjaga di bangunan tempat mengaji yang dibakar massa di Cilawu, Garut. Pembakaran dilakukan karena warga kesal guru mengaji tersebut mencabuli santri. (Istimewa via Tribun Jabar)

Tak berapa lama api menyala di bangunan tersebut.

Si jago merah membakar tempat mengaji.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021/1442 H untuk Wilayah Idi dan Sekitarnya (Kabupaten Aceh Timur)

Baca juga: Bikin Syok! Peredaran Narkoba Ternyata Meningkat Selama Pandemi Covid, Begini Penjelasan Kepala BNN

Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat membenarkan aksi pembakaran tempat ngaji tersebut.

Ipda Muslih mengatakan, bangunan yang dibakar tersebut adalah bangunan semi-permanen yang digunakan pelaku mengajar.

"Yang dibakar itu bangunan semi permanen yang dipergunakan oleh pemilik rumah tersebut untuk mengajar ngaji," ucapnya kepada TribunJabar.id.

"Awalnya ada kekecewaan dari warga bahwa ada salah satu santrinya yang menjadi korban pelecehan seksual," tambah Ipda Muslih, Selasa (06/04/2021).

Muslih menambahkan, kejadian pembakaran tersebut dipicu oleh pengakuan salah satu santri kepada orang tuanya.

Santri tersebut mengatakan pernah dicabuli oleh pelaku.

Baca juga: Gadis Tamiang 18 Tahun yang Rajin Masuk ke Kamar Tidur Kekasih Akhirnya Temui Jalan Halal

Baca juga: Marah Dituduh Selingkuh dengan Menantunya, Hotma Sitompoel: Bams dan Desiree Itu Jahat

"Warga sudah lama curiga tapi baru ada bukti dari ucapan korban kemarin malam, warga yang kesal langsung melakukan aksi pembakaran," ucapnya.

Diketahui pelaku adalah berinisial RS (41) dan belum menikah.

Kini RS tidak diketahui keberadaannya.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved