Berita Kutaraja
Gubernur Aceh Bahas Investasi Hijau dengan Investor Energi di Abu Dhabi, Begini Komitmennya
Gubernur Aceh menyampaikan, salah satu target pembangunan Aceh adalah meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Perwakilan Petro Gold LLC, Arkash Shetty dalam pertemuan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, Selasa (6/4/2021), menyampaikan, perusahaannya telah menandatangani kesepakatan pembelian kayu cendana dengan salah satu kelompok tani hutan tahun 2020.
Baca juga: SKPK Simeulue Teken MoA dengan FISIP dan FE-UTU
Baca juga: BPJS Ketenagakerjan Lhokseumawe Cetuskan I-Project, Rangkul Seluruh Elemen Pemerintah
Baca juga: Bupati Sarkawi: Tekankan Pentingnya Data yang Valid untuk Mengambil Kebijakan
“Kami berkomitmen untuk membangun industry kayu cendana di Aceh. Sejalan dengan hal tersebut, kami sudah mendirikan badan hukum Indonesia yang bernama PT Eby Essentials sebagai bukti keseriusan berinvestasi di Aceh, ” jelas Arkash.
Selain melakukan pembelian kayu cendana dari petani, PT Eby Essentials juga sedang mengajukan konsesi lahan kepada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh untuk penanaman kayu cendana.
Penanaman ini ditujukan untuk menjamin pasokan bahan baku untuk Industri yang akan dibangun di Kawasan Industri Aceh atau KIA Ladong.
Arkash menambahkan, bahwa penanaman kayu cendana oleh PT Eby Essentials akan melibatkan transfer pengetahuan tentang bagaimana melakukan budidaya kayu cendana secara lebih cepat panen dan juga berkelanjutan.
Menanggapi rencana PT Ebby, Gubernur Aceh menyarankan, agar rencana itu segera direalisasikan.
Baca juga: Abusyik Lantik Ratusan Kepala Sekolah, Puluhan Memasuki Pensiun
Baca juga: VIDEO Dua Pria Tertidur di Mobil Membuat Macet Lalu Lintas
Baca juga: Pergi Keluar Beli Air Minum, Pria Ini Tewas Kejang-kejang Setelah Dihukum Squat 300 Kali Oleh Polisi
“Apalagi saat ini, PT PEMA sebagai pengelola KIA Ladong sedang menawarkan paket promosi investasi melalui pembebasan/pengurangan tarif sewa lahan. Prinsipnya First Come, First Serve,” tukas Gubernur Aceh.(*)