Internasional

Mahasiswa Lebanon di Luar Negeri Sangat Terpukul, Terancam Dikeluarkan dari Perguruan Tinggi

Krisis ekonomi Lebanon tampaknya membuat mereka yang belajar di luar negeri terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Mahasiswa yang belajar di luar negeri melakukan demonstrasi di Lebanon, Beirut. 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Krisis ekonomi Lebanon tampaknya membuat mereka yang belajar di luar negeri terancam dikeluarkan dari Perguruan Tinggi.

Seperti yang diutarakan Mohammad Sleiman, yang belajar kedokteran di Belarus dengan harapan menjadi dokter pertama keluarganya.

“Saya memiliki masa depan dan saya sedang bekerja untuk itu,” kata Sleiman yang berusia 23 tahun dari kamar tidurnya di ibu kota Minsk.

“Tapi jika mereka mengeluarkan saya dari universitas, masa depan saya akan hilang," katanya.

"Dan itu akan menjadi kesalahan pemerintah Lebanon," tudingnya.

Karena bank Lebanon melarang deposan mentransfer uang sendiri ke luar negeri, ribuan mahasiswa tidak mampu melanjutkan studi.

Para mahasiswa kepada AFP, Rabu (7/4/2021) mengatakan mereka telah pindah ke akomodasi yang lebih murah, bekerja paruh waktu, bahkan mengurangi makan.

Beberapa terpaksa terbang pulang ke Lebanon, tanpa tahu bagaimana kembali ke studi mereka.

Sleiman mengatakan dia sangat terpukul tentang uang sehingga hampir tidak bisa berkonsentrasi di kelas.

Baca juga: Polisi Lebanon Tangkap Pembantu Rumah Tangga, Curi Uang Tunai 50 Ribu Dolar AS Milik Majikan

Di rumah, simpanan dolar keluarganya telah terperangkap di bank sejak 2019.

Pemuda berusia 23 tahun itu tidak tahu bagaimana dia akan membayar uang kuliah ketika ayahnya hampir tidak dapat meminjam uang untuk membayar uang sewa rumah.

Bulan lalu, dia mengatakan namanya muncul di daftar dengan orang Lebanon lainnya yang terancam pengusiran jika mereka tidak membayar.

Parlemen Lebanon mengeluarkan undang-undang tahun lalu untuk membantu mahasiswa seperti dia

Tetapi orang tua mengatakan bank secara sistematis menolak menuntut lebih banyak dokumen.

Di Lebanon selatan, ayah Sleiman mengatakan telah mengikuti beberapa aksi protes oleh orang tua, menuntut bantuan dari otoritas Lebanon, tetapi tidak berhasil.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved