Berita Aceh Timur

Anggota DPRA Minta Medco Bertanggung Jawab Terkait Kasus Keracunan Warga

Perusahaan Migas PT Medco E&P Malaka diminta bertanggung jawab atas peristiwa keracunan yang dialami belasan warga di Desa Panton Rayeuk, Aceh Timur

Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh Iskandar Usman Alfarlaky 

Laporan Said Kamaruzzaman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Perusahaan Migas PT Medco E&P Malaka diminta bertanggung jawab atas peristiwa keracunan yang dialami belasan warga di Desa Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Jumat, 9 April 2021 pagi.

Penegasan itu ditegaskan anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh Iskandar Usman Alfarlaky pada media ini Jumat sore, menanggapi peristiwa jatuhnya korban akibat aroma bau busuk dan menyengat, yang diduga berasal dari aktifitas PT. Medco.

"Medco harus bertanggungjawab atas kejadian ini, padahal kami sudah ingatkan dalam pertemuan beberapa waktu lalu, agar tidak terulang lagi kasus pencemaran yang berdampak terhadap warga," sebut Iskandar Alfarlaky.

Baca juga: 12 Pasien Terdampak Gas Beracun Masih Dirawat di Aceh Timur, Begini Kondisinya

Tak hanya itu, anggota DPRA dari Dapil Aceh Timur ini turut mendesak agar Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Aceh untuk turun ke lokasi dan melakukan investigasi. Dan hasilnya harus disampaikan kepada publik.

"Kita juga mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Aceh untuk turun ke lokasi. Hasil investigasi harus disampaikan ke publik," tegas Iskandar.

Sebelumnya, sejak pagi Jumat ini hari, 19 warga Panton Rayeuk, di Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, dikabarkan keracunan akibat tercium aroma bau busuk yang diduga berasal dari bocoran Gas PT Medco.

Baca juga: Medco Akan Terus Mendampingi Korban Terhirup Gas Beracun

Akibatnya warga mengalami pusing dan muntah-muntah hingga harus dirujuk ke Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Idi Rayeuk.

Sebelumnya, pada pertengahan Mei 2019 lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi di Kecamatan Indra Makmue, Aceh Timur.

Saat itu puluhan warga juga mengalami mual dan muntah-muntah akibat bau menyengat yang diduga berasal dari lokasi PT Medco.

Baca juga: Peringatkan Agar Pedagang tak Jual Petasan Saat Ramadhan, Kapolres Subulussalam: Akan Dirazia!

Medco akan terus mendampingi

Sebelumnya PT Medco E&P memastikan komitmennya untuk membantu dan mendampingi warga yang menjalani pengobatan di puskesmas dan rumah sakit.

Perusahaan akan terus memonitor kesehatan dan menyalurkan kebutuhan warga terdampak, serta terus berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan instansi terkait lainnya.

“Perusahaan akan terus fokus menangani warga yang terdampak kejadian ini, baik terkait kesehatan maupun kebutuhan logistik warga tersebut,” ujar VP Relations & Security Medco E&P Indonesia, Arif Rinaldi dalam pernyataan tertulisnya kepada Serambi, Jumat (9/4/2021) malam.

Arif Rinaldi menyebutkan, sebanyak 57 warga Gampong Panton Rayeuk T telah mendapatkan pengobatan dari puskesmas dan telah diperbolehkan pulang.

Baca juga: Asam Lambung Naik, Ini 4 Pertolongan Pertama Untuk Meredakannya

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved