Berita Subulussalam
Peringatkan Agar Pedagang tak Jual Petasan Saat Ramadhan, Kapolres Subulussalam: Akan Dirazia!
Pihak Kepolisian Kota Subulussalam memperingatkan warga untuk tidak berjualan mercon atau petasan dan sejenisnya saat bulan puasa nanti
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pihak Kepolisian Kota Subulussalam memperingatkan warga untuk tidak berjualan mercon atau petasan dan sejenisnya saat bulan puasa nanti.
“Polisi akan melakukan tindakan tegas dengan razia jika para pedagang tetap memperjualbelikan petasan karena mengganggu kenyamanan masyarakat dalam beribadah,” kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono SIK kepada Serambinews.com, Sabtu (10/4/2021).
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono menjelaskan pihaknya melarang penjualan mercon atau petasan karena dapat mengganggu umat muslim beribadah puasa.
Dikatakan, larangan tersebut berlaku untuk semua pihak, baik pengguna maupun pedagang petasan.
Dia menuturkan, nantinya polisi akan gencar merazia petasan dalam operasi dan patroli yang digelar selama bulan ramadhan.
Polisi, kata AKBP Qori Wicaksono akan menindak tegas pedagang yang nekat menjual petasan.
Karenanya, AKBP Qori mengingatkan semua pihak untuk mematuhi larangan penjualan petasan ini.
Baca juga: Harga Daging Meugang di Aceh Selatan, Ini Sebab Harga Jual Mahal Menurut Pedagang
Kecuali itu, AKBP Qori Wicaksono juga menyatakan pihaknya akan menggelar razia terhadap penyakit masyarakat (pekat).
Orang nomor satu di lingkungan kepolisian Kota Subulussalam ini mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Soal petasan ini, sebelumnya disinggung tokoh agama di Kota Subulussalam dua pekan menjelang Ramadhan 1442 hijriah lalu.
Tokoh agama ini mengingatkan agar tidak ada gangguan suara petasan atau mercon selama bulan puasa mendatang.
Baca juga: LIVE Streaming Persija Jakarta vs Barito Putera Piala Menpora 2021, Live di Indosiar
Dia adalah Ustaz Drs M Ya’kub KS MM, saat menjadi khatib shalat, Jumat (2/4/2021) di Masjid Agung Subulussalam, Kota Subulussalam.
Menurut Ustaz Ya’kub, ramadhan merupakan salah satu bulan suci yang sangat diagungkan umat muslim dan dimuliakan namun acapkali dicekcoki dengan tindakan kurang terpuji seperti suara petasan atau mercon.
Selama ini, kata Ustaz Ya’kub bulan ramadhan, identik dengan bunyi petasan setiap malam yamg dimainkan oleh anak-anak selepas berbuka.
Kondisi ini dinilai mengganggu kekhusukan umat muslim dalam melaksanakan ibadah bulan ramadhan.
Baca juga: Sambut Ramadhan, SSB Elang Biru PSBL Langsa Sunat Gratis 24 Anak Kurang Mampu dan Yatim
Untuk itu, Ustaz M Ya’kub berharap agar semua pihak dapat mengawasi, mengintrol aksi petasan selama bulan Ramadhan mendatang.
Diakui, jual beli petasan menjadi salah satu usaha menghasilkan rupiah karena barang itu laris manis selama bulan puasa.
Hasanya saja, suara petasan sangat mengganggu kekhusukan umat muslim dalam menjalankan ibadah selama bulan puasa.
“Satu sisi jual beli petasan menghasilkan uang bagi pedagang tapi perlu dipikirkan bagaimana dampaknya, mengganggu kekhusukan umat dalam melaksanakan ibadah selama bulan puasa,” ujar Ustaz Ya’kub
Baca juga: Untuk Wanita Usia 40 Tahun ke Atas, Begini 8 Cara Menurunkan Berat Badan
Lantaran itu, Ustaz Ya’kub berharap agar para pedagang tidak lagi memperjualbelikan petasan selama bulan puasa karena sangat mengganggu orang lain disamping juga membahayakan.
Di sisi lain, masyarakat juga meminta aparat keamanan baik pihak kepolisian maupun Satpol PP Kota Subulussalam diminta untuk mengawasi penggunaan petasan atau mercon.
Sebab, selama ini setiap memasuki bulan puasa penjualan petasan di Subulussalam dilaporkan mulai marak sehingga meresahkan masyarakat setempat.
Akibat maraknya suara petasan bukan hanya menganggu aktivitas umat dalam beribadah tapi tak jarang membahayakan masyarakat luas. (*)
Baca juga: 12 Pasien Terdampak Gas Beracun Masih Dirawat di Aceh Timur, Begini Kondisinya