Berita Aceh Timur
Dua Nelayan Aceh Lolos dari Penyergapan Angkatan Laut Thailand, 32 ABK Tertangkap Saat Labuh Pukat
Mereka adalah Faizal (17), warga Gampong Blang Geulumpang (Kuala Idi), Kecamatan Idi Rayeuk, dan Rahman, warga Lhok Nibong, Kecamatan Pante Bidari.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Dua nelayan Aceh yang menjadi anak buah kapal atau ABK KM Rizki Laot, berhasil lolos dari sergapan Angkatan Laut Thailand saat labuh pukat.
Mereka adalah Faizal (17), warga Gampong Blang Geulumpang (Kuala Idi), Kecamatan Idi Rayeuk, dan Rahman, warga Lhok Nibong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.
Hal itu disampaikan oleh Yusmidar, ibu dari Faizal kepada Serambinews.com pada Minggu (11/4/2021) malam.
Yusnidar mengatakan, anaknya tiba di rumah pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, dengan keadaan selamat. Begitu juga dengan Rahman yang sudah kembali ke rumahnya.
"Mereka berhasil melarikan diri menggunakan boat jalur saat aparat keamanan dari Angkatan Laut Thailand merapat (menangkap) boat mereka," ungkap Yusnidar mengutip keterangan anaknya Faizal.
Baca juga: Hamas Pukul Reporter TV Al Arabiya, Bongkar Penganiayaan Tahanan di Penjara Israel
Baca juga: Dispenser Idealnya Dibersihkan Tiap Enam Minggu Sekali, Begini Cara Mudah dan Tepat Membersihkannya
Baca juga: Kemenag Aceh Tetapkan 7 Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadhan, Catat Titik-titiknya
Selain Faizal, ungkap Yusnidar, ada dua lagi anaknya yang ikut ditangkap Angkatan Laut Thailand, bersama 30 ABK KM Rizki Laot lainnya. Keduanya yakni, Husaini (29) dan Ramadani (27).
Yusnidar mengaku, Minggu (11/4/2021) sore sekitar pukul 17.00 WIB, ia sempat berkomunikasi dengan anaknya Ramadani yang ditangkap tentara Thailand.
"Katanya, ibu jangan susah dan panik. Saya aman, ibu jaga diri baik-baik agar tidak sakit," ungkap Yusnidar mengutip pesan anaknya dalam komunikasi sekitar 20 menit via Video Call (VC) WhatsApp.
Saat berkomunikasi dengan anaknya, ungkap Yusnidar, ia tak kuasa menahan tangis hingga menyesakkan dada.
Karena sang ibu sedih atas musibah ini, apalagi Senin besok meugang menyambut puasa Ramadhan, yang mana cucunya masih kecil-kecil.
Baca juga: Masalah Pasokan Listrik Guncang Fasilitas Nuklir Natanz Iran
Baca juga: Nazli Hasan Isi Tausiah Penutupan Safari Subuh di Pidie, Sampaikan Pesan Penting sebelum Ramadhan
Baca juga: Ini Niat dan Doa Setelah Sholat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara, Bacaan Zikir, hingga Keutamaannya
Sebenarnya, ungkap Yusnidar, Jumat pagi itu, mereka mau pulang, tapi sebelum pulang mereka kembali melabuh pukat.
Lalu saat proses penarikan pukat, Angkatan Laut Thailand merapat dan menangkap para ABK beserta kapalnya pada Jumat (9/4/2021) pagi sekitar pukul 07.15 WIB.
"Tidak ada yang ditembak," ungkap Yusnidar mengutip keterangan anaknya.
Menurut dia, anaknya Faizal dan Rahman berhasil melarikan diri karena saat aparat keamanan Thailand datang, mereka berada di boat jalur sehingga bisa langsung melarikan diri.
“Mereka menggunakan boat jalur tiba di Banda Aceh, Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB, dan tiba di Idi pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB,” ungkapnya.
Baca juga: Pengungsi Myanmar Bangun Kamp Rahasia di Perbatasan India, Khawatirkan Dideportasi
Baca juga: Silakan Dicoba Mumpung Lagi Meugang, Cara Potong Daging Agar Empuk dan Bumbu Meresap Sempurna
Baca juga: Pendidikan Menjadi Tanggungjawab Semua, Begini Harapan Ketua Komisi VI DPRA, Tgk Irawan Abdullah
"Saya berharap kepada pemerintah agar bisa segera mungkin memulangkan anak saya dan para ABK lainnya karena cucu-cucu saya masih kecil, butuh kasih sayang ayahnya," ungkap Yusnidar seraya mengaku tetap tegar atas takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Motor Rizki Laot milik nelayan Idi beserta 32 ABK diamankan oleh pihak keamanan Angkatan Laut Thailand, Jumat (9/10/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Seluruh ABK KM Rizki Laot ini sebenarnya 34 orang, tapi dua orang berhasil menyelamatkan diri menggunakan boat jalur dan Minggu dini hari, sudah tiba di Kuala Idi dengan selamat.
Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman, SPi, MSi melalui Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Idi, Ermansyah, Minggu (11/4/2021).
Ermansyah mengatakan, KM Rizki Laot itu ditangkap karena melewati batas negara dan memasuki wilayah perairan Thailand, di mana saat itu Angkatan Laut sedang melakukan patroli.
Informasi terkini, ungkap Ermansyah, ke-32 ABK tersebut sudah dibawa ke darat menuju Provinsi Phang Ga, Thailand.
Baca juga: Ketahuilah! 8 Makanan dan Minuman Harus Dihindari dan Dapat Mencegah Diabetes Sejak Dini
Baca juga: Kasus Virus Corona Michigan Tidak Terkendali, Gubernur Gretchen Whitmer Makin Terjepit
Baca juga: Ayus & Nissa Bersama Sabyan Gambus kembali Rilis Lagu Baru, Begini Liriknya
"Kami saat ini sedang melaporkan kepada KKP RI dan Kemenlu untuk melakukan pendampingan terhadap para ABK ini dalam proses pemeriksaan nantinya," ungkap Ermansyah.
Dengan KM Rizki Laot ini, ungkap Ermansyah, sudah empat kapal nelayan Idi yang ditangkap pihak keamanan Thailand, dan semuanya ABK nya sudah dipulangkan.
Sedangkan di Myanmar sudah dua kapal nelayan Idi yang ditangkap dan semua ABK nya juga sudah dipulangkan, dan satu orang nahkodanya masih menjalani tahanan.(*)