Internasional
Pengungsi Myanmar Bangun Kamp Rahasia di Perbatasan India, Khawatirkan Dideportasi
Ratusan orang yang tampak cemas memenuhi ruangan yang lembab, beberapa memutar lagu daerah di ponsel, yang lain duduk diam dalam kegelapan.
SERAMBINEWS.COM, YANGON - Ratusan orang yang tampak cemas memenuhi ruangan yang lembab, beberapa memutar lagu daerah di ponsel, yang lain duduk diam dalam kegelapan.
“Saya melintasi perbatasan ke India dengan tiga petugas polisi wanita lainnya di malam hari dengan perahu sungai," kata Aung Kyi.
Dia seorang perwira polisi bertubuh kecil dari Myanmar.
Dia melarikan diri setelah diperintahkan untuk menembak demonstran pro-demokrasi di negara asalnya, setelah kudeta militer.
"Saya sangat takut saat menyeberang, sehingga polisi akan menghentikan saya," ungkapnya.
Namanya telah diubah untuk melindungi identitasnya.
Rumah persembunyian itu adalah bagian dari kamp yang dijalankan secara rahasia total oleh sebuah LSM India.
Mendirikan fasilitas tersebut setelah empat pengungsi Myanmar diduga dideportasi kembali ke negara itu pada pertengahan Maret 2021.
Diyakini sebagai yang pertama dari jenisnya, anggaran tersebut berjalan dengan minm, bergantung pada sumbangan dari penduduk lokal yang simpatik.
Berasal dari kelompok etnis yang sama dengan mereka yang berada di sisi perbatasan Myanmar, yang dikenal sebagai Mizo di India dan Chin di Myanmar.
“Pengetahuan tentang tempat ini tersebar dari mulut ke mulut. Kami tidak mengundang orang dan belum mengumumkannya secara publik sebagai kamp, ??”jelas perwakilan dari LSM tersebut.
“Kami telah mendengar pihak berwenang India akan mengirim para pengungsi kembali ke Myanmar jika mereka menemukan kamp kami," ujarnya.
"Mereka tahu para pengungsi ditampung di sini, di Mizoram, tapi mereka tidak tahu lokasi atau berapa banyak orang yang benar-benar melintasi perbatasan,” kata perwakilan LSM itu.
Angkatan Darat India terus berpatroli di perbatasan sepanjang 1.643 km dengan Myanmar.
Baca juga: Pemimpin Sipil Myanmar Akan Bentuk Pemerintah Koalisi, Pemimpin Kudeta Janjikan Pemilu
Bahkan, mengusir mereka yang melarikan diri dari tindakan keras Naypyitaw yang semakin mematikan terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi.