Siklon Idai
Indonesia Bantu Zimbabwe dan Mozambik untuk Mitigasi Dampak Siklon Idai
Siklon Idai yang dahsyat telah membawa kerugian sangat besar kepada masyarakat. Seperti Siklon Seroja yang juga melanda Nusa Tenggara Timur (NTT).
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Siklon Idai melanda Mozambik dan Zimbabwe pada Maret 2019 dan merenggut sekitar 1.300 nyawa.
Pemerintah Indonesia pun kemudian memberikan hibah kemanusiaan kepada Pemerintah Zimbabwe dan Mozambik, untuk program mitigasi dampak Siklon Idai.
“Indonesia berharap perjanjian hibah ini akan berkontribusi positif terharap upaya pemulihan dan rekonstruksi di Mozambik dan Zimbabwe,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara virtual, Selasa.
Menteri Retno menuturkan, siklon Idai yang dahsyat telah membawa kerugian sangat besar kepada masyarakat.
Seperti Siklon Seroja yang juga melanda Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia, serta gempa bumi di Jawa Timur seminggu belakangan.
Adapun akibat banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang tinggi di NTT yang dipicu Siklon Tropis Seroja, pemerintah Indonesia melaporkan 179 orang meninggal dan 46 orang masih hilang hingga Senin (12/4/2021) malam.
Baca juga: Qari-qariah Terbaik Aceh Ikuti PTQ Secara Virtual di RRI Meulaboh
Baca juga: Sukses Menggaet Torres, Persis Solo Bidik Miftahul Hamdi
Baca juga: Penetapan 1 Ramadhan 1442 H Terjadi di Tiga Hari yang Berbeda di Aceh, Ini Sebabnya
Baca juga: Soal Bentrok di UFC, Conor McGregor Takkan Pernah Bersedia Lawan Jagoan yang Ini
Menurut Menteri Retno, proses pemulihan setelah bencana membutuhkan waktu untuk meringankan penderitaan warga, membangun kembali infrastruktur, serta memulihkan perekonomian.
Proses itu menurut Menteri Retno mengalami kendala karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Untuk itu negara-negara perlu berdiri bersama dan saling berbagi beban. “Kerja sama dan solidaritas adalah kunci,” ucap Menteri Retno.
Indonesia dan Afrika, kata Retno, berbagi latar belakang sejarah yang panjang dan kuat.
Menteri Retno menilai hubungan yang kuat antara kedua negara juga harus tercermin dalam upaya menangani bencana alam dan pandemi Covid-19.
“Indonesia siap untuk menjalin hubungan yang lebih erat dalam jangka panjang, tidak hanya sebagai rekan tradisional Anda, tetapi juga sebagai mitra pembangunan masa depan Anda,” tutur Menteri Retno.(AnadoluAgency)