Internasional
Kosmonot Pertama Rusia Yuri Gagarin Jadi Patriotik, Tetapi Kematiannnya Tetap Menjadi Misteri
60 Tahun setelah menjadi orang pertama di luar angkasa, hanya ada beberapa tokoh yang lebih dikagumi secara universal di Rusia.
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - 60 Tahun setelah menjadi orang pertama di luar angkasa, hanya ada beberapa tokoh yang lebih dikagumi secara universal di Rusia.
Saat ini hanya ada kosmonot era Uni Soviet, Yuri Gagarin.
Wajahnya yang tersenyum menghiasi mural di seluruh negeri.
Dia berdiri, dengan tangan di samping seolah-olah memperbesar ruang, di atas alas 42,5 meter di atas lalu lintas yang mengalir di Leninsky Avenue Moskow. Dia
Bahkan menjadi subjek tato favorit.
Dilansir AFP, Senin (12/.4/2021) Uni Soviet mungkin sudah pergi dan hari-hari kejayaan Rusia di luar angkasa sudah lama berlalu.
Tetapi legenda Gagarin tetap hidup, simbol kesuksesan Rusia.
Bagi Kremlin menginspirasi semangat patriotik, sumber kebanggaan nasional yang penting.
“Dia adalah sosok yang menginspirasi konsensus mutlak yang menyatukan negara,” kata penulis biografi Gagarin, Lev Danilkin.
Baca juga: Makin Canggih Aja, Tentara Rusia Segera Kerahkan Robot Tank untuk Bertempur
“Ini adalah kasus yang sangat jarang terjadi di mana sebagian besar populasi sepakat,” katanya.
Peringatan penerbangan bersejarah Gagarin pada 12 April 1961 dirayakan setiap tahun di Rusia sebagai Hari Kosmonautika.
Melihat orang Rusia dari segala usia meletakkan bunga di monumen pencapaiannya di seluruh negeri.
Daya tarik abadi tidak hanya berasal dari kisahnya yang bangkit dari asal-usul yang sederhana menjadi pelopor luar angkasa, atau bahkan misteri seputar kematiannya.
Gagarin, kata sejarawan Alexander Zheleznyakov, adalah sosok yang membantu memicu imajinasi.
Dia mengubah kita dari spesies biologis sederhana menjadi spesies yang bisa membayangkan seluruh alam semesta di luar Bumi.