Internasional

Kosmonot Pertama Rusia Yuri Gagarin Jadi Patriotik, Tetapi Kematiannnya Tetap Menjadi Misteri

60 Tahun setelah menjadi orang pertama di luar angkasa, hanya ada beberapa tokoh yang lebih dikagumi secara universal di Rusia.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Poster Kosmonot pertama Rusia, Yuri Gagarin 

Sebagai putra seorang tukang kayu dan peternak sapi perah yang hidup melalui pendudukan Nazi, Gagarin dilatih sebagai pekerja baja.

Sebelum menjadi pilot militer dan kemudian, pada usia 27, menghabiskan 108 menit di luar angkasa.

Saat pesawat ruang angkasa Vostoknya menyelesaikan satu putaran mengelilingi Bumi.

Dia dipuji karena keberanian dan profesionalismenya, teladan pria Soviet yang sempurna.

Tetapi legendanya juga dijiwai dengan kisah persahabatan, keberanian, dan cinta untuk kedua putri dan istrinya, Valentina Gagarina.

Rahasia yang panjang, Gagarin menulis surat perpisahan yang menyentuh kepada istrinya seandainya dia meninggal selama misinya.

“Jika ada yang tidak beres, saya meminta Anda - terutama Anda - Valyusha, jangan mati karena kesedihan. Karena begitulah hidup berjalan, ”tulisnya, menggunakan kata kecil untuk Valentina.

Dalam sebuah wawancara dengan AFP pada tahun 2011, kosmonot Boris Volynov mengenang seorang pria yang, memiliki hak istimewa dengan elit Soviet.

Tetapi, menghabiskan berjam-jam di telepon untuk mendapatkan obat atau tempat di rumah sakit untuk teman-temannya yang kurang mampu.

Baca juga: Rusia Peringatkan Aplikasi Zoom, Akan Diblokir, Jika Terus Batasi Lembaga Pemerintah dan Perusahaan

Sekembalinya ke Bumi, Gagarin mendapati dirinya berada di pusat kampanye propaganda tentang keunggulan model Soviet.

Penulis biografi Danilkin mengatakan Gagarin digunakan oleh pihak berwenang sebagai contoh bagi seluruh dunia.

Tetapi juga untuk meyakinkan warga Soviet, yang telah mengalami penindasan Perang Dunia II dan era Stalin, bahwa pengorbanan pada dekade sebelumnya tidak sia-sia.

Presiden Vladimir Putin, katanya, telah memilih warisan itu untuk memperkuat kekuasaannya sendiri, mempromosikan kemenangan Soviet untuk mendorong dukungan bagi pemerintahannya selama 20 tahun.

"Pihak berwenang saat ini secara metodis menggunakan kultus populer: pertama kemenangan selama Perang Dunia II, kemudian penaklukan ruang," kata Danilkin.

Seperti semua pahlawan hebat Rusia, Gagarin adalah sosok yang tragis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved