Setelah Demokrat, Giliran PKB Diterpa Isu Kudeta, Ini Alasan Ingin Lengserkan Cak Imin
Isu mengenai adanya gerakan internal yang menginginkan pergantian ketua umum di tubuh Pertai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencuat akhir-akhir ini
Setelah Demokrat, Giliran PKB Diterpa Isu Kudeta, Ini Alasan Ingin Lengserkan Cak Imin
SERAMBINEWS.COM - Sebelumnya Partai Demokrat yang menguras energi untuk meredam aksi kudeta.
Puncaknya terpilih Moledoko sebagai Ketua Umum DPP Demokrat versi KLB (Kongres Luar Biasa) di Sumatera Utara.
Namun Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disibukkan untuk melawan kudeta.
Hingga akhir pemerintah melalui Kemenkumham menolak kubu Demokrat versi KLB karena kurang lengkap persyaratan.
Tapi apa yang dialami Partai Demokrat cukup melelahkan akibat perpecahan hingga ke tingkat daerah.
Kini isu kudeta di PKB juga mulai mencuat.
Baca juga: Moeldoko Masih Klaim Diri Ketum Demokrat, Andi Arief Beri Sindir Pedas : Gigih Mencuri
Isu mengenai adanya gerakan internal yang menginginkan pergantian ketua umum di tubuh Pertai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencuat akhir-akhir ini.
Ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) disebut menginginkan muktamar luar biasa (MLB) lantaran kecewa dengan kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta Ujang Komarudin mengatakan desakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) muncul lantaran kekecewaan lawan politik Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di internal partai.
Isu MLB tengah hangat dibicarakan di internal PKB.
Ujang melihat gejolak-gejolak MLB sedang dipersiapkan oleh lawan-lawan politik Cak Imin di internal PKB.
"Jadi isu itu tidak akan muncul jika tidak ada gerakan-gerakan itu," ujar Ujang kepada Tribun Network, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Mengejutkan!, Anggota DPRK dari PKB Masuk DPO Kasus Narkotika, Irmawan: Jika Terlibat Diberhentikan
Ujang mengatakan kelompok yang hendak melengserkan Cak Imin, harus memiliki kekuatan yang lebih besar.
Terutama dengan meyakinkan para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) notabenenya adalah pemilik suara.