Breaking News

Kupi Beungoh

Fenomena Kenaikan Air Laut Akibat Perubahan Iklim, Ini Hasil Penelitian di Perairan Aceh

Perubahan ini akan berdampak pada keseimbangan air dan tanah serta berbahaya bagi negara-negara di pesisir seperti Indonesia.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Muhammad Irham, Alumni Fulbright dan Texas A&M University, peneliti di Universitas Syiah Kuala dan tertarik pada energi, ilmu kebumian, perubahan iklim dan lingkungan. 

Negara yang menanggungnya adalah negara-negara pulau tropis, salah satunya Indonesia.

Indonesia akan sering merasakan perubahan permukaan laut yang ekstrim dengan laju kehilangan baik dari sisi lahan maupun ekonomi yang lebih besar dari perkiraan NOC.

Kenaikan permukaan laut yang ekstrim akan berdampak negatif pada perekonomian Indonesia dan kelayakan hunian daerah pesisir dataran rendah.

Pesisir Indonesia akan sangat terpengaruh dan tekanan terhadap sumber daya alam dan lingkungannya akan semakin besar.

Jika hal ini terjadi, maka banyak dampak buruk yang mungkin dihadapi oleh pesisir dan dataran rendah Indonesia, antara lain menyebabkan abrasi yang merusak, banjir, pencemaran lahan pertanian dengan air asin hingga hilangnya habitat flora dan fauna.

Dari sisi iklim, akan banyak terjadi banjir rob di dataran rendah pesisir, terutama untuk permukiman, sehingga memaksa masyarakat untuk bermigrasi ke daerah yang lebih tinggi yang secara ekonomi dan material akan sangat merugikan.

Gelombang dan badai di wilayah pesisir juga akan semakin kuat sehingga menyebabkan ketidakamanan infrastruktur.

Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan meminimalisir kenaikan cepat air laut?

Banyak hal yang bisa dilakukan seperti mengurangi ketergantungan kita pada sumber energi fosil dan mulai memperbanyak sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan.

Sudah saatnya pemerintah bertindak mengantisipasi segala sesuatu yang terjadi dengan kebijakan ramah lingkungan.

Kebijakan tersebut dapat mencegah atau setidaknya meminimalkan dampak yang telah terjadi.

Pemerintah juga diharapkan mampu membangun infrastruktur yang baik untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan air laut.

Stakeholder harus mampu mengantisipasi apapun investasi yang dibuat untuk kepentingan ekonomi namun kepentingan lingkungan adalah utama yang harus dijaga.

Masyarakat harus diberi edukasi yang baik tentang perlunya menjaga lingkungan.

Akademisi dengan segala kepakarannya harus mampu mengkolaborisi dan elaborasi ilmunya untuk bisa mengatasi dampak jangka pendek dan jangka Panjang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved