Kupi Beungoh
Fenomena Kenaikan Air Laut Akibat Perubahan Iklim, Ini Hasil Penelitian di Perairan Aceh
Perubahan ini akan berdampak pada keseimbangan air dan tanah serta berbahaya bagi negara-negara di pesisir seperti Indonesia.
Di sisi lain, jika melihat suhu, hasil studi kelompok yang sama di Universitas Syiah Kuala menunjukkan bahwa ada kenaikan suhu sekitar 0,6% selama 10 tahun terakhir sejak 2009.
Kenaikan suhu air laut dan suhu lokal ini secara linier menandakan ada hubungan antara kenaikan suhu air laut dan kenaikan muka air laut, tetapi penelitian yang lebih mendalam harus dilakukan secara detail.
Beberapa ahli sepakat bahwa kenaikan permukaan air laut saat ini merupakan akibat dari pemanasan global yang tidak terkendali sehingga menyebabkan perubahan iklim.
Emisi gas rumah kaca penyebab pemanasan global saat ini adalah yang terburuk sepanjang masa.
Akibat pemanasan ini, terjadi ekspansi termal yang menyebabkan lautan menjadi hangat dan mengembang.
Hal ini tidak hanya berdampak pada kenaikan permukaan laut, tetapi juga berdampak pada perubahan iklim.
Baca juga: Pemanasan Global Ancam Dunia, Setengah Biaya Perubahan Iklim Diplotkan ke Negara Miskin
Baca juga: Potensi Mega Tsunami Akibat Mencairnya Es Kutub, Pemanasan Global Kian Mengkhawatirkan
Pemanasan Global
Pemanasan global yang terjadi saat ini secara umum diyakini disebabkan oleh kadar CO2 di atmosfer yang meningkat sebesar 2,3 ppm per tahun selama sepuluh tahun terakhir dibandingkan 0,6 ppm per tahun pada dekade 60-an.
Kadar karbondioksida meningkat karena berbagai aktivitas manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil (batubara, minyak dan gas) untuk kebutuhan energi dan transportasi. Selain itu, deforestasi, dengan perkiraan hilangnya 12 juta hektare hutan dunia pada tahun 2018, telah berkontribusi pada peningkatan emisi sebesar 11%.
Menurut organisasi konservasi, emisi yang dihasilkan dari deforestasi diperkirakan sebanding dengan emisi dari semua mobil dan truk yang ada planet ini.
Wilayah pesisir Indonesia merupakan wilayah yang berpotensi luas dan besar mengalami bencana akibat naiknya air laut.
Wilayah ini adalah daerah tempat tinggal sekitar 65% penduduk Indonesia.
Meski dampaknya belum terasa secara langsung hingga saat ini, air laut yang terus naik mengancam kelangsungan hidup masyarakat Indonesia di pesisir.
Fenomena naiknya permukaan laut bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar.
National Oceanographic Center (NOC) memperkirakan akan terjadi kerugian $ 14 triliun pada tahun 2100.