Internasional

Arsitek Mesir Berhasil Memenangkan Kejuaraan Internasional Desain Kota Mosul Irak

Tayang: Jumat, 16 April 2021 22:43 WIB

Editor: M Nur Pakar

Arsitek Mesir Berhasil Memenangkan Kejuaraan Internasional Desain Kota Mosul Irak

UNESCO

Desain Kota Mosul Irak oleh para arsitek Mesir

SERAMBINEWS.COM, LONDON - UNESCO mengumumkan pemenang kompetisi desain arsitektur untuk membangun kembali masjid bersejarah yang dihancurkan oleh ISIS di Mosul, Irak.

Delapan arsitek Mesir mengalahkan lebih dari 120 peserta lainnya untuk memenangkan kompetisi internasional untuk rekonstruksi kompleks Masjid Al-Nouri di Mosul.

Dilansir AFP, Kamis (15/4/2021), masjid tersebut sebagian besar dihancurkan oleh kelompok ekstremis pada tahun 2017.

Ketika pasukan Irak berjuang untuk merebut kembali kota tersebut.

Rekonstruksi masjid adalah bagian utama dari proyek “Bangkit Semangat Mosul” UNESCO.

Bertujuan untuk merehabilitasi kota kuno, yang terkena dampak parah dari konflik baru-baru ini.

Desain pemenang, yang disebut "Courtyards Dialogue," adalah hasil kerja tim yang terdiri dari empat mitra, dipimpin oleh Salah El-Din Samir Hareedy.

“Rekonstruksi kompleks Masjid Al-Nouri, sebuah situs bersejarah yang menjadi bagian dari jalinan dan sejarah Mosul, akan menjadi proses memajukan rekonsiliasi kota yang dilanda perang dan kohesi sosial,” kata Audrey Azoulay, Direktur jjenderal UNESCO. .

“itus warisan dan monumen bersejarah merupakan katalisator yang kuat untuk rasa memiliki, komunitas, dan identitas," ujarnya.

"Mereka adalah kunci untuk menghidupkan kembali semangat Mosul dan Irak secara keseluruhan," tambahnya.

UEA telah banyak terlibat dengan rekonstruksi masjid dan proyek "Bangkitkan Semangat Mosul" secara keseluruhan.

Bahkan, Menteri Kebudayaan UEA, Noura binti Mohammed Al Kaabi. mengatakan pengumuman itu merupakan tonggak penting.

Masjid, seperti kebanyakan kota Mosul, sebagian besar dihancurkan oleh kelompok ekstremis Daesh pada tahun 2017 ketika pasukan Irak berjuang untuk merebut kembali kota itu. (AFP/File)

“Pada 2018, UEA memimpin dan bergabung dengan UNESCO dalam upaya bersejarah ini, yang terinspirasi oleh sejarah dan warisan Mosul serta ketahanan dan kekuatan rakyatnya,” katanya.

“Mencapai tonggak penting ini telah membawa kami lebih dekat pada realisasi komitmen bersama untuk memulihkan kohesi sosial dan semangat persaudaraan dan toleransi di Mosul sekali lagi,” tambahnya.

Tim pemenang mengeluarkan pernyataan menyambut hasil kompetisi, dengan mengatakan:

Sumber: Serambi Indonesia