Berita Bireuen
Kisah PNS Bireuen Beternak Jangkrik di Rumahnya, Belajar dari Google Hingga Keuntungan Mengiurkan
Jangkrik merupakan jenis hewan yang bisa menjadi komoditas menguntungkan dan bisa diternakkan, harga jualnya cukup menggiurkan
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Abdul Madjid mengatakan, teknisnya memelihara jangkrik pertamanya ada box dari triplek atau bahan lainnya dan tingkat kelembaban.

Bagian kaki box atau tempat harus diolesi minyak sehingga serangga lain tidak bisa masuk ke kandang jangkrik.
Usaha yang digelutinya tiga tahun lalu katanya selain untuk pakan burung yang dipeliharanya, jangkrik juga dijual ke berbagai daerah.
Baca juga: Personel Satlantas Polres Aceh Utara Perbaiki Balai Pengajian di Lhoksukon, Ini Sumber Dananya
Menyangkut harga jual bila pasokan jangkrik dari daerah lain banyak maka harganya berkisar Rp 50- 60 ribu kilogram.
Bila pasokan jangkrik kurang harganya mencapai Rp 75 ribu/kilogram.
Menjawab berapa keuntungan yang diperoleh sekali panen?
Abdul Majid atau sering dipanggil Agam mengaku bila digeluti dengan baik memberikan keuntungan memadai dan sudah banyak orang memelihara jangkrik di Bireuen.
Baca juga: Warga Langsa Tertipu Investasi Bodong Ratusan Juta, Serahkan Mobil CRV dan Uang, Begini Ceritanya
Menyangkut cara yang baik memelihara jangkrik, Abdul Majid mengaku bisa belajar melalui google lebih mudah.
“Ada beberapa orang sudah mendatangani tempat peternakan jangkrik milik saya dan diajarin cara memelihara jangkrik serta menguntungkan,” ujarnya.
Disebutkan budidaya jangkrik rumahan kini banyak di lakukan oleh masyarakat Bireuen.
Budidaya jangkrik menjadi satu pilihan yang memiliki prospek bisnis yang menarik.
Tak hanya menjadi pakan burung saja, jangkrik juga dapat dijadikan pakan hewan lainnya seperti ikan,
tokek dan lain sebagainya.(*)
Baca juga: Gawat! Kasus Chip Higgs Domino di Pidie, Terungkap Dijual Rp 70 Ribu 1B, 20 Pembeli Per Hari