Cara Mencicipi Masakan yang Aman saat Puasa Menurut Ustaz Abdul Somad, Awas Jangan Sampai Salah
Dalam ceramahnya, ada jemaah yang mengajukan pertanyaan seputar mencicipi makanan saat berpuasa.
SERAMBINEWS.COM - Begini cara mencicipi makanan yang aman saat puasa.
Simak penjelasan Ustaz Abdul SOmad berikut
Sebagaimana dikutip dari Sripoku Jika Mencicipi Masakan Batalkah Puasanya? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad Seputar Puasa Ramadhan, puasa diartikan dengan menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan sejak terbit fajar (waktu subuh), hingga terbenamnya matahari (waktu maghrib) dengan niat karena Allah.
Kendati menahan lapar dan dahaga, adapun yang dapat membatalkan puasa bukan hanya makan dan minum semata.
Selain itu di antaranya yakni hubungan badan ketika puasa, muntah disengaja, keluar mani secara sengaja dan haid aatau nifas.
Lantas, bagaimana ketika hendak mencicipi masakan? Apakah puasanya batal?
Baca juga: Hukum Memakai Pelembab Bibir Ketika Puasa, Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Pria Ini Nikahi Istrinya 4 Kali dalam 37 Hari Setelah Diceraikan, Terungkap Alasannya
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dibagikan melalui Tanya Jawab Puasa - Ustaz Abdul Somad.
Dalam ceramahnya, ada jemaah yang mengajukan pertanyaan seputar mencicipi makanan saat berpuasa.
Ustaz Abdul Somad pun menjelaskan secara singkat seputar pertanyaan yang sering muncul di masyarakat luas.
"Apakah batal puasa mencicipi gulai untuk merasakan garamnya?
Mazhab Hambali mengatakan tak batal, karena dia tak masuk ke rongga, tak masuk ke dalam,
hanya di ujung lidah, di ujung lidah ini ada perasa, Mazhab Hambali, tapi saya tak mengamalkan," jelas Ustaz Abdul Somad.
"Saya tidak mengamalkan, ini saya jawab mana tau ada ustaz yang bilang tak boleh, tiba-tiba dibilang tak tahu Ustaz Somad,
Saya tau, tapi membuka pintu celah, saya tidak menyalahkan imam Hambali,
Orang sekarang imannya tak macam imam Hambali, asyik mencicip aja dari pagi, dikit-dikit cicip," tambahnya
Baca juga: Amanda Manopo Kenakan Hijab di Bulan Ramadhan, Penampilannya Tuai Pujian
Baca juga: Suhendra Hadikuntono Dinilai Tepat Gantikan Moeldoko: Sosok Peredam Konflik dari Aceh dan Papua
Niat Puasa Untuk Satu Bulan Sekaligus
"Bolehkah niat puasa untuk satu bulan sekaligus?
Mazhab Maliki, malam pertama nanti kamis jumat malam sabtunya,
Nawaitu shauma syahri romadhon, aku niat puasa ramadhan komplit, sah, Mazhab Maliki,
Tapi saya tak pakai itu, walaupun saya di kampung bermazhab Maliki 2 tahun, tapi saya tetap berniat tiap malam,
Tapi kalau ada yang melaksanakan sebulan paket, karena kata dalilnya mana ayat Quran
Syahru Romadhon, sepaket," jelas Ustaz Abdul Somad.
Syahru Romadhon sebagai suatu perjalanan waktu ini tercantum dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ
وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ
يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya :
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.
Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
(Sripoku)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Awas Bisa Batalkan Puasa, Ini Cara Mencicipi Masakan yang Aman Menurut Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Cocok Disantap saat Waktu Sahur, Makanan Ini Bisa Bikin Perut Kenyang Seharian saat Puasa Ramadhan
Baca juga: Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi ke 26, Diberi Uang Jika Lapor Polisi, Muannas Alaidid: Saya Kejar Anda