Alasan KKB Papua Sulit Dipadamkan, Ternyata Segini Gelontoran Dana yang Digunakan Untuk Beli Senjata

Hingga kini kelompok sparatis itu masih terus bergerilya menentang pemerintah Indonesia.

Editor: Amirullah
(Istimewa)
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) 

Di antaranya ada senjata api M4 senilai Rp300 juta.

Baca juga: Curahan Hati Istri Personel Kapal Selam KRI Nanggala-402: Cepet Pulang Istrimu Nunggu di Rumah

Lalu, ada dua pucuk senjata jenis M16 pada Desember 2019, dengan harga Rp300 juta.

Kemudian, ia juga memesan senjata seharga Rp500 juta pada awal tahun 2020.

"Paniel Kogoya diduga melakukannya bersama Geis Gwijangge, yang menjadi pemasok sejumlah senjata api kepada KKB," imbuh Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, sejumlah senjata itu asalnya dari Decky Chandra Warobai, yang statusnya narapidana di Lapan Kelas II Nabire, Decky sebagai penghubung.

Di penelusuran, Paniel Kogoya memiliki uang melimpah, dulunya adalah pekerja kontraktor dengan pengadaan 1.000 unit solar cel atau PLTS Kabupaten Intan Jaya.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com denagan judul Pantas Saja Jadi Kelompok Sparatis yang Sulit Dipadamkan, Ternyata Seginilah Gelontoran Dana yang Digunakan Untuk Membeli Senjata KKB Papua

Baca juga: Cinta Ditolak, Pria di Medan Sekap Seorang Janda Beranak 2, Korban Dirantai dan Babak Belur

Baca juga: Desahan Istri Bos Wajan Jadi Kode untuk Bunuh Suaminya: Selingkuhan Jerat Leher Korban Pakai Kawat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved