Berita Lhokseumawe
Teriakan Histeris Mariana, Korban Kebakaran Batuphat Timur, Hanya Tersisa Pakaian Melekat di Badan
Malam itu Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 22.00 Wib usai shalat tarawih telah terjadi kekabakaran hebat yang melalap belasan rumah warga di Dusun.....
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Sehingga kondisi itu membuat dirinya tak mungkin bisa memasuki rumah lagi.
Mariana pun berusaha lagi mencoba memasuki dari samping rumah tetangga untuk mengambil air untuk menyiramkan api, ternyata kobakaran api kian membesar dan telah menjalar ke seluruh ruangan rumahnya.
Mariana mengatakan dirinya tidak berdaya melawan kobaran api yang bertambah kuat dan telah menyalar bangunan yang mudah terbakar.
Baca juga: Muhammad Nazar, Pilkada Aceh bukan Lex Specialis, Pilkada Aceh 2012 Juga Bergeser
Akhirnya Mariana hanya pasrah dan nanar menatap seluruh harta benda dalam rumahnya, seperti perabotan, barang elektronik, satu unit sepmor, dan lain-lain sedang dilalap si jago merah.
Derai airmata Mariana yang tertumpah dari pelupuk matanya pun tak mampu memadamkan amukan api yang meninggi. Sehingga seluruh harta benda peninggalan almarhum suaminya tak dapat terselamatkan lagi.
Musibah kebakaran itu belum usai, karena tiba-tiba api dari rumah Mariana menjalar dan menyambar bangunan rumah tetangganya disamping kiri dan kanan.
Karena rumah berbentuk kopel dan rapat serta terbuat dari bahan yang mudah terbakar membuat api semakin mudah menghanguskan bangunan yang ada.
“Tak adabarang yang bisa diselamatkan, hanya pakaian yang tersisa melekat di badan. Tak hanya itu satu unit sepdmor juga ikut hangus terbakar, selain itu celengan anaknya yang berusia 2 tahun juga habis. Padahal dalam celengan itu ada uang sekitar satu juta yang disimpan buat lebaran Idul Fitri tahun ini,” ceritanya dengan terseduh.
Disisi lain, saat api sedang mendekat ke rumah lain, korban kebakaran Baharuddin (47), justru sedang sibuk menyelamatkan isteri dan anak-anaknya.
Dia tak menghiraukan kedatangan korban api dengan asap yang membubung tinggi serta membuat sesak nafas.
Baharuddin terus berjibaku memastikan setiap keluarga dan tetangganya harus selamat agar tidak menjadi korban.
Baca juga: Mendagri, Kampung Sehat Dasan Cermen Jadi Model Penanganan Covid-19 dan Penerapan PPKM Mikro
“Saat musibah kebakaran itu, saya hanya berpikir harus menyelamatkan keluarga dan tetangga agar tidak terjebak dalam kebakaran. Saya tidak mau musibah kebakaran ini merenggut nyawa manusia,” papar Baharuddin.
Namun sayangnya, setelah berhasil menyelamatkan jiwa keluarga dan tetangganya, justru Baharuddin tidak sempat menyelamatkan rumah beserta seluruh harta bendanya.
Sehingga Nasib sama dialami Baharuddin karena seluruh harta bendanya telah binasa dan tersisa hanya baju yang melekat dibadan saja.
48 Jiwa Korban Kebakaran Mengungsi