Tidur Usai Sahur, Seorang Istri Tiba-tiba Dicekik Suami: Mengaku Sering Diperlakukan Kasar

Sebelum kejadian penganiayaan terhadap dirinya tidak ada masalah dengan sang suami bahkan sempat menunaikan sahur dan salat subuh bersama.

Editor: Amirullah
shutterstock
kekerasan 

SERAMBINEWS.COM - Puspa Dewi sempat kritis dianiaya Firmansyah yang tak lain suami korban di Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (21/4/2021).

Ternyata perbuatan kejam pelaku terhadap istrinya bukanlah kali pertama.

Sejak baru menikah, Puspa ternyata sudah mendapat perlakuan kasar dari suaminya.

Puspa Dewi diketahui saat ini masih dirawat di RSUD Prabumulih.

Saat berbincang, Jumat (23/4/2021), Puspa mengakui sang suami terkadang berperilaku sangat sayang lalu tiba-tiba berubah menjadi pemarah dan itu terjadi berulang-ulang.

"Suami itu kadang sayang sekali dan kadang temperamen marah-marah, kadang baik dan kadang tiba-tiba jadi pemarah," ungkap Puspa Dewi diwawancarai sejumlah wartawan, kemarin.

Baca juga: Milisi Houthi Culik Tiga Warga Sipil Pemerintahan Yaman Dukungan Arab Saudi

Baca juga: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Ciri-ciri Orang Mendapatkannya dan Anjuran Doa Dibaca Malamnya

Puspa Dewi mengatakan, sebelum kejadian penganiayaan terhadap dirinya tidak ada masalah dengan sang suami bahkan sempat menunaikan sahur dan salat subuh bersama.

"Kami sempat subuh dan sahur bersama tapi tidak tahu tiba-tiba dia ingin membunuh saya," katanya.

Ibu dua anak itu mengaku dirinya selesai sahur berpamitan tidur lebih dulu dengan sang suami.

Lalu tiba-tiba dirinya terbangun dengan kondisi Firmansyah di atas perutnya dengan tangan kiri mencekik leher dan tangan kanan memasukkan tangannya ke mulut.

"Saya bangun leher saya dicekik dan tangan saya dimasukkannya ke leher sampai tulang tenggorokan, dia mau bunuh saya. Lalu ada adik saya sama tetangga teriak-teriak diluar minta buka kan pintu," ungkapnya.

Karena teriakannya, Firmansyah diduga panik lantas mengambil handphone dan uang arisan Puspa Dewi dan membuka pintu lalu kabur.

Baca juga: Kasus Tambang Emas Ilegal di Geumpang, Ternyata Telah Empat Bulan Berproduksi

"Tidak tau kenapa dia mau bunuh aku, kalau masalah sering (cekcok) tapi masalah ekonomi rumah tangga, dia memang sering kasar, kalau salah jawab saja memukul, jambak rambut dan nendang," ceritanya dengan suara serak.

Sementara itu, Puspa Dewi mengaku sakit di bagian badan karena jari tangan putus seperti dimutilasi dan patah serta kepala bocor.

"Kepala saya pecah kelihatan otak, kalau kata saksi yang melihat dipukul pakai kayu pelawan di dekat saya," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved