Airlangga Hartarto Sebut 2021 Tahun Terpenting Pemulihan Covid-19 Sekaligus Perekonomian Indonesia
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menyampaikan hal ini ketika menjadi narasumber dalam
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Konsumsi yang meningkat mendorong industri untuk mulai berproduksi kembali.
Sektor utama seperti manufaktur, perdagangan dan pertambangan mulai pulih.
Sedangkan sektor pertanian, komunikasi informasi, dan jasa terus tumbuh positif di tengah pandemi.
“Kami yakin ekonomi Indonesia akan rebound tahun ini di kisaran 4,5% hingga 5,5%. Pemulihan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah dan ekspor.
Sinergi kebijakan kesehatan dan ekonomi diperlukan untuk memastikan pemulihan ekonomi,” jelas Menko Airlangga.
Pemerintah mengalokasikan anggaran Penanganan Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional pada tahun 2021 sebesar Rp 699,4 triliun rupiah atau sekitar 49,6 miliar dolar AS.
Pengelolaan kesehatan pada tahun 2021 terus menjadi prioritas utama. Program perlindungan sosial difokuskan untuk menjaga daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.
Sedangkan dukungan kepada UMKM dan pembiayaan perusahaan serta insentif bisnis akan membantu menjaga kelangsungan bisnis selama pandemi.
“Untuk menggairahkan kelas pendapatan menengah, kami telah memberikan insentif bagi sektor otomotif dan properti dengan multiplier effect yang signifikan terhadap perekonomian.
Stimulus ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi,” tutur Menko Airlangga. (*)