Airlangga Hartarto Sebut 2021 Tahun Terpenting Pemulihan Covid-19 Sekaligus Perekonomian Indonesia

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menyampaikan hal ini ketika menjadi narasumber dalam

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto 

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menyampaikan hal ini ketika menjadi narasumber dalam Acara “The Forum: Indonesia Rising”. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2021 akan menjadi tahun terpenting dalam pemulihan Covid-19 sekaligus perekonomian Indonesia.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menyampaikan hal ini ketika menjadi narasumber dalam Acara “The Forum: Indonesia Rising”. 

Acara ini diselenggarakan oleh PPI Melbourne University, Sabtu (24/4/2021) secara virtual.

“Di tengah resiko new wave di beberapa negara serta varian baru Covid-19, tren harian kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus menurun.

Saat ini Indonesia memiliki persentase kasus aktif yang lebih rendah dari global dan persentase recovery rate Indonesia lebih tinggi daripada global,” kata Menko Airlangga.

Membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, kata Menko Airlangga, terlihat sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan vaksinasi.

Baca juga: 21 Jiwa Korban Kebakaran di Batuphat Timur Berstatus Pelajar, tak Ada Bantuan Peralatan Sekolah

Baca juga: Jenazah Kepala BIN Papua belum Bisa Dievakuasi, Brigjen TNI Gusti Ditembak KKB

Baca juga: Kisah Pejuangan Bocah 8 Tahun Ini Lolos dari Kobaran Api Bikin Haru, Kaki Terkilir Saat Diselamatkan

Indonesia termasuk negara nonprodusen vaksin pertama yang berhasil mengamankan akses dan pasokan vaksin Covid-19 berkat diplomasi Pemerintah untuk pengadaan vaksin.

Saat ini di Indonesia lebih dari 17 jutaan dosis vaksin sudah disuntikkan kepada masyarakat.

“Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan percepatan program vaksin untuk dapat mencapai herd immunity. Terutama bagi para lansia untuk melindungi mereka,” ujar Menko Airlangga.

Dari segi ekonomi, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07% akibat pandemi.

Namun, angka itu relatif masih lebih baik jikan dibandingkan dengan negara lain di kawasan G20.

Pemerintah menetapkan langkah-langkah dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

APBN sebagai countercyclical  berhasil mendorong konsumsi dan investasi dalam negeri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved