Berita Politik
Pembahasan Cawagub Aceh Mati Suri, Partai Pengusung Mulai Pesimis
Bahkan, kini tidak terdengar lagi adanya pembahasan figur yang akan diusulkan sebagai cawagub dari tingkat partai pengusung.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sudah enam bulan, pembahasan calon wakil gubernur atau cawagub Aceh sisa masa jabatan 2017-2022, belum ada hasil.
Bahkan, kini tidak terdengar lagi adanya pembahasan figur yang akan diusulkan sebagai cawagub dari tingkat partai pengusung.
Untuk diketahui, ada lima partai pengusung Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada 2017 silam.
Yaitu Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Daerah Aceh (PDA), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Tidak ada pembicaraan lagi. Sampai saat ini belum bisa duduk partai pengusung dengan gubernur," kata Ketua DPW PKB Aceh, Irmawan kepada Serambinews.com, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: 9 Sampel Makanan tak Memenuhi Syarat, Hasil Pemeriksaan BBPOM di Sabang
Baca juga: Malam Ini, 51 Rohingya di Lhokseumawe Diboyong ke Medan, Ini Jumlah Pengungsi Tersisa di BLK Kandang
Baca juga: Suhu di Enam Daerah Capai 32 Derajat Celcius, Begini Prediksi Cuaca Sebagian Aceh hingga 20 Ramadhan
Sebelumnya, Irmawan sudah mengajak partai pengusung menyakinkan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk mendukung pengisian cawagub Aceh, sisa masa jabatan 2017-2022.
Dukungan gubernur, kata Irmawan, sangat penting agar proses pengusulan dan pemilihan cawagub bisa cepat terwujud. "Bagi saya, siapa pun boleh jadi wagub," kata Irmawan.
Jika gubernur telah memberi sinyal, lanjutnya, tentu partai pengusung akan segera menetapkan dua nama dan mengusulkan kepada gubernur guna diterus ke DPRA untuk dipilih satu nama.
Tapi, lanjut Irmawan, selama ini Gubernur Nova terkesan tidak peduli dengan posisi wagub.
Apalagi jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tidak lama lagi yaitu sampai 5 Juli 2022.
Baca juga: VIDEO Gelombang Kedua Virus Corona di India, Infeksi Tertinggi, dan Membeludaknya Kremasi
Baca juga: Oknum Sekdes dan Keuchik Ditangkap Pakai Narkoba, Pemkab Abdya akan Tes Urine 95 Calon Pj Keuchik
Baca juga: Remaja 17 Tusuk Seorang Pemuda, Alasannya Takut Pacar Kembali ke Pelukan Mantan
Padahal posisi wagub sangat penting bagi Aceh. Sebab, tambahnya, persoalan Aceh saat ini sangat kompleks mulai dari kemiskinan, pendidikan, kesehatan hingga kesejahteraan rakyat.
Pengakuan yang sama juga disampaikan Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud. "Tidak ada pembahasan selama ini," ungkapnya menjawab Serambinews.com.
Pengisian posisi cawagub, terangnya, sangat tergantung upaya dari semua partai pengusung.
"Upaya (partai pengusung) masih ada," ungkap praktisi pertanian ini.