Orang Tua Pasien Tendang Perawat Rumah Sakit, Kesal Ditegur saat Menangis
Kasus penganiayaan terhadap perawat kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang perempuan bernama Mahardika Nani.
SERAMBINEWS.COM, TORAJA - Kasus penganiayaan terhadap perawat kembali terjadi.
Kali ini menimpa seorang perempuan bernama Mahardika Nani.
Nani merupakan perawat di RSUD Lakipadada, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Ia diduga telah dianiaya oleh salah satu orangtua pasien.
Nani kemudian melaporkan kejadian tersebut melapor ke Polisi pada Rabu (28/4/2021).
Dirinya terlihat didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Lakipadada, dr Farma Lelepadang.
Juga sejumlah perawat dan ayah Nani bernama Yohanes.
Saat ini laporan Nani sudah diproses Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tana Toraja.
Paur Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin menjelaskan, dugaan penganiayaan terjadi di ruang Piranatologi (ruang perawatan bayi) RSUD Lakipadada.
Waktu kejadian pada Rabu (28/4/2021) sekira pukul 02.00 Wita.
Kronologinya, orangtua pasien berinisial AG (pria) menangis meraung-raung karena bayinya meninggal.
AG menangis dengan keras di dalam ruangan perawatan bayi.
Karena dianggap dapat menganggu bayi lainnya, Nani pun menegur AG.
Saat itulah AG menendang Nani yang mengenai pundak kanannya.
"Terlapor menendang pundak kanan dari pelapor sambil membentak karena keberatan di tegur akibat menangis terlalu keras," papar Aiptu Erwin.
Saat ini kasus dugaan penganiayaan itu ditangani Polres Tana Toraja.
Terlapor AG yang merupakan warga Ge'tengan, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja.
Pihak kepolisian akan segera memanggil terlapor untuk diperiksa.
Baca juga: Sebelum Dihabisi, Pria yang Tewas Bersimbah Darah di Aceh Utara, Sempat Pamit ke Kebun
Baca juga: Gus Miftah Sebut Mimpi Basah Siang Hari Saat Ramadhan Tak Batalkan Puasa, Asal Jangan Begini
Baca juga: TNI Siapkan 400 Pasukan Setan Yonif 315/Garuda Buru Teroris KKB Papua
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Perawat RSUD Lakipadada Tana Toraja Dianiaya Orangtua Pasien, Keberatan Ditegur Menangis
(Tribun-Timur.com/ Tommy Paseru)