Berita Luar Negeri

Lagi Pandemi Covid-19, AS dan China Paling Jor Joran Belanja Militer

sejumlah negara tetap sanggup mengeluarkan banyak anggaran untuk sektor pertahanan dan keamanan di tengah krisis berat di sektor kesehatan

Editor: Muhammad Hadi
Dok PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China)
Rudal pembunuh Kapal Induk. Rudal DF-17 China tak bisa dilawan oleh sistem pertahanan udara AS 

Lagi Pandemi Covid-19, AS dan China Paling Jor Joran Belanja Militer

SERAMBINEWS.COM - Seolah tak terpengaruh pandemi, sejumlah negara tetap sanggup mengeluarkan banyak anggaran untuk sektor pertahanan dan keamanan di tengah krisis berat di sektor kesehatan.

Laporan terbaru dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) menunjukkan bahwa pengeluaran militer di seluruh dunia naik menjadi hampir US$ 2 triliun pada tahun 2020.

Dalam laporan yang dirilis hari Senin (26/4/2021) ini, SIPRI mengungkap bahwa belanja militer global naik 2,6% menjadi US$ 1.981 miliar pada tahun 2020. Padahal, PDB global menyusut 4,4%.

Baca juga: Uji Coba Rudal Pencegat Baru Sukses, Rusia Siap Rontokkan Misil Balistik Musuh

Data terbaru ini seolah menunjukkan bahwa krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidak sepenuhnya menghalangi kebutuhan negara akan penguatan postur pertahanan.

Diego Lopes da Silva, salah satu peneliti SIPRI, juga mengakui bahwa lonjakan nominal belanja pertahanan ini di luar perkiraan.

Menurut SIPRI, pandemi dinilai akan mengurangi pengeluaran militer negara.

"Sangat mungkin saat untuk menyimpulkan bahwa Covid-19 tidak berdampak signifikan pada pengeluaran militer global, setidaknya pada tahun 2020," ungkap Lopes da Silva, seperti dikutip Channel News Asia.

Pengeluaran militer yang terus meningkat dalam satu tahun seiring kemerosotan ekonomi menunjukkan bahwa beban militer atau bagian dari pengeluaran militer dari total PDB, juga meningkat.

Baca juga: Rudal Supersonik AntiKapal Milik China, Musuh Cuma Punya Waktu 10 Detik Mencegatnya

Dilaporkan ada lebih banyak anggota NATO mencapai target pedoman aliansi untuk menghabiskan setidaknya 2% dari PDB untuk militer mereka. Ada 12 negara di tahun 2020, sedangkan hanya 9 negara di tahun 2019.

Dinamika belanja militer global selama pandemi

Dua negara paling boros dalam setahun terakhir adalah AS dan China.

SIPRI mencatat AS mengeluarkan 39% anggarannya untuk militer, sementara China sebanyak 13%.

Pengeluaran militer China meningkat dibarengi dengan pertumbuhan ekonominya yang terus naik selama 26 tahun tanpa henti.

Tahun 2020, belanja militer China ditaksir mencapai US$ 252 miliar.

Baca juga: Kelompok Serang Kapal Induk Inggris Siap Menuju Jepang dan Korea, Bakal Lewati Laut China Selatan

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved