Berita Banda Aceh

Mahalnya Harga Daging Meugang Dibahas dalam Rapat Pangan, Tim Satgas Cari Akar Masalahnya

Terutama harga daging meugang, seperti di Abdya dan Aceh Selatan yang pada meugang menjelang Ramadhan 1442 Hijriah beberapa waktu lalu mencapai

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Humas Setda Aceh
Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombespol Margiyanta SH, didampingi Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Amirullah dan Kepala Perwakilan BI Aceh, Achris Sarwani, sedang berikan penjelasan dalam Rakor Satgas Pangan Aceh di Gedung Serbahuna Kantor Gubernur, Banda Aceh, Kamis (29/4/2021). 

Apalagi, saat ini daya beli masyarakat masih rendah karena pengaruh pandemi Covid-19," kata Ramli.

Harga gabah yang turun juga dibahas

Dalam Rakor itu, Pengurus Perpadi Aceh, Dermawan, meminta jangan hanya membahas stok dan harga pangan yang sudah stabil.

Tapi harga pangan yang sedang jatuh, di antaranya harga gabah di beberapa daerah yang sedang panen, harganya hanya Rp 4.200 – Rp 4.000/Kg atau di bawah harga Bulog Rp 4.250/Kg juga harus dibahas.

Menurut laporan Anggota Perpadi di daerah, ungkap Dermawanh, karena di Medan, Sumut, harga gabah sedang jatuh, maka panen kali ini sangat mengejutkan petani.

Berbeda dengan panen tahun lalu, harga gabah tinggi antara  Rp 4.700 – Rp 5.200/Kg atau selalu di atas harga gabah yang ditetapkan pemerintah Rp 4.250/Kg.

Dermawan meminta Bulog meningkatkan pengadaan/pembelian gabah dan berasnya.

"Sebaliknya pemerintah pusat memberikan ruang yang lebih besar lagi bagi Bulog untuk menyalurkan beras pengadaannya agar penyerapan gabah dan beras hasil panen petani menjadi lebih besar lagi," minta Dermawan.

Tanggapan Ketua Tim Satgas Pangan Aceh

Menanggapi mahalnya harga daging meugang, Ketua Tim Satgas Pengendalian Pangan Aceh, Kombes Pol Margiyanta SH, mengatakan akan mencari akar masalah daging mahal.

Kemudian juga terus melakukan pemantauan terkait kenaikan harga daging yang sangat tinggi di satu daerah jelang meugang dan jatuhnya harga gabah.

"Jika, nanti ada bukti, yang kuat kenaikan harga daging yang terlalu tinggi lantaran keinginan kelompok pedagang daging ingin meraup keuntungan berlipat ganda, maka pelaku bisa dikenakan tindak pidana," kata Margiyanta. 

"Begitu juga, jatuhnya harga gabah di beberaa daerah, apakah ada permainan dan persaingan kurang sehat dari pengumpul gabah petani. Ini jika dilihat dari sisi proses penegakan hukumnya.

Tapi untuk mengatasi harga gabah jangan terus jatuh, bisa dengan cara pengusaha kilang padi di Aceh, dibantu tambahan modal kerja dari pembiayaan bagi hasil rendah dari bank Syariah di Aceh.

Dengan demikian mereka bisa menampung hasil panen padi petani dalam jumlah yang lebih besar," saran Margiyanta.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved