Partai Ummat

Mahfud MD: Semoga Partai Ummat Bisa Menjadi Darah Segar Bagi Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut memberi selamat atas deklarasi pendirian Partai Ummat.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). 

Kemudian, sejumlah tokoh yang sebelumnya dikenal sebagai kader PAN, ikut masuk dalam kepengurusan Partai Ummat.

Dua di antara tokoh tersebut yakni Sugeng dan Buhari Kahar Muzakkar.

Baca juga: Amien Rais Tunjuk Jamai Suni untuk Aceh, Sebagai Ketua DPW Partai Ummat

Baca juga: Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi Siap Rangkul Milenial, Gaet Generasi Z lewat Media Sosial

Sugeng

Tokoh dari Jawa Timur, Sugeng mendapat posisi Wakil Ketua Umum II DPP Partai Ummat.

Selama ini, Sugeng dikenal sebagai orang dekat Amien Rais.

Dia merupakan mantan petinggi PAN di Jawa Timur.

Posisi terakhir yang ia emban sebelum akhirnya keluar dari PAN adalah Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Jawa Timur.

Setelah memutuskan keluar dari PAN, Sugeng juga termasuk tokoh yang turut menyiapkan Partai Ummat di Jawa Timur.

Dia menjadi Ketua Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat Jatim.

Sugeng keliling ke berbagai daerah di Jatim untuk melakukan konsolidasi.

Saat ini, Sugeng mendapatkan tugas untuk terus membesarkan Partai.

Dia memegang beberapa daerah, termasuk untuk wilayah Jawa.

Awalnya, Sugeng mengaku bukan tujuannya untuk menjadi pengurus apalagi hingga tingkat pusat.

Namun, lantaran kepercayaan yang diberikan akhirnya membuat dia menerima untuk masuk di jajaran DPP.

"Kami terus konsolidasi, ini deklarasi setelah itu ngurus ke Kementerian."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved