BERITA POPULER
BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair
Pembaca setia Serambinews.com, berikut ini kami rangkumkan untuk Anda, berita populer khusus berita KANAL NEWS dalam seminggu terakhir.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pembaca setia Serambinews.com, berikut ini kami rangkumkan untuk Anda, berita populer khusus berita KANAL NEWS dalam seminggu terakhir.
Terhitung mulai tanggal 26 April sampai dengan 01 Mei 2021.
Ada 10 berita populer dalam satu minggu terakhir dan pada posisi pertama mengenai Seorang Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Tak Tahan dengan Istri Sah yang Banyak Nuntut.
Selain itu, ada beberapa berita lainnya yang cukup menyita perhatian.
Berikut rangkuman berita populer dari 26 April s/d 01 Mei 2021.
1. Seorang Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Tak Tahan dengan Istri Sah yang Banyak Nuntut
Seorang kepala dinas di Jawa Tengah mengaku telah melaksanakan nikah siri karena suatu hal.
Dia menyadari sebagai PNS dilarang hidup bersama dengan wanita yang bukan istrinya atau dengan pria yang bukan suaminya sebagai suami istri tanpa ikatan perkawinan yang sah.
Dia juga paham konsekuensi dari pernikahan siri.
Kadis ini terpaksa menikah siri karena sudah tidak tahan dengan sikap istri sahnya.
Menariknya, perempuan yang diajak menikah siri oleh pria tersebut adalah bawahannya yang sama-sama seorang PNS.
Selengkapnya, Klik di sini.
2. Kompol Yuni, Kapolsek Cantik Berprestasi Berantas Narkoba, Malah Ditangkap Pakai Barang Haram Ini
Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti ditangkap Propam karena menggunakan narkoba
Kompol Yuni Purwanti berprestasi dalam bidang pemberantasan narkoba ini diamankan saat sedang mengonsumsi narkoba bersama 11 anggota lainnya, Rabu (17/2/2021).
Dari tes urine Kompol Yuni Purwani bersama 11 anggotanya dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Akibat kelakuannya, Kompol Yuni dipecat dari Kapolsel Astana Anyar.
Sebelum terbukti menggunakan narkoba, Kompol Yuni dikenal pemburu para pengguna narkoba.
Selama menjadi polisi, Kompol Yuni pernah menempati sejumlah jabatan, di antaranya menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.
Selengkapnya, Klik di sini.
3. Trik Soeharto Hadapi KKB Papua, Temui Bos Pemberontak, Taklukkan 14 Ribu Pasukan Kembali ke NKRI
Soeharto ketika dulu menjabat Presiden RI memiliki trik tersendiri memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang kini ditetapkan teroris.
Salah satu cara Presiden ke-2 RI Soeharto itu, yakni bertemu bos atau pimpinan KKB Papua, Lodewijk Mandatjan
Perlu diketahui, Lodewijk Mandatjan merupakan pimpinan KKB Papua paling legendaris.
Sebanyak 14.000 anggota KKB Papua di bawah kendalinya melakukan aksi teror pada tahun 1964-1967.
Lodewijk Mandatjan bahkan pernah bertemu langsung dengan Presiden Soeharto pada 11 Januari 1969.
Lantas, apa isi pembicaraan antara Soeharto dengan pimpinan KKB Papua saat itu?
Selengkapnya, Klik di sini.
4. Gaji Presiden Indonesia dari Masa ke Masa, Soeharto di Akhir Jabatan Rp30 juta, Berapa Gaji Jokowi?
Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial dimana seorang presiden jadi kepala negara sekaligus pemimpin pemerintahan.
Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung untuk masa jabatan lima tahun dan bisa mencalonkan kembali untuk satu periode berikutnya.
Jika Anda penasaran berapa gaji presiden dari masa ke masa, berikut ulasannya dari berbagai sumber:
Selengkapnya, Klik di sini.
5. Pakar Kapal Selam Australia Bingung, Bagaimana Indonesia Angkat KRI Nanggala-402 dari Dasar Laut
TNI Angkatan Laut mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk mengangkat kapal selam KRI Nanggala-402 dari dasar laut perairan utara Bali.
Kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 838 meter.
Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu memiliki berat 1.400 ton.
Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Muhammad Ali mengatakan cara pengangkatan kapal dilakukan berdasarkan titik kedalaman tenggelamnya kapal selam.
Tingkat kedalaman tersebut, kata Ali, juga mempengaruhi tingkat kesulitan pengangkatan kapal.
Rencana Indonesia untuk mengangkat KRI Naggala-402 dari kedalaman 838 meter membuat pakar kapal selam Australia kebingungan.
Frank Owen, pakar sekaligus sekretaris Institut Kapal Selam Australia mengatakan bahwa itu menyulitkan.
Selengkapnya, Klik di sini.
Baca juga: Viral Video Suami Tusuk Istri di Bandung, Ibu-Ibu Histeris Minta Tolong, Pelaku Kabur
Baca juga: Intip! Kehidupan Gracia Indri di Negeri Kincir Angin, Jauh Beda dari Kebiasaannya
Baca juga: Wah! Angel Lelga Pilih Pakai Baju Gratisan Pemberian Orang karena Belum Mempersiapkan Lebaran
6. Kompol Yuni Purwanti Sempat Bikin Heboh Pesta Narkoba dengan 11 Anggotanya, Begini Kabarnya Sekarang
Inilah kabar terbaru Kompol Yuni Purwanti, polwan cantik yang ditangkap karena pesta narkoba dengan 11 anggotanya.
Yuni Purwanti, dulu ia tergolong kapolsek cantik dan berprestasi pula.
Sebelum terbukti menggunakan narkoba, Yuni dikenal pemburu para pengguna narkoba.
Kini, mantan Kapolsek Astana Anyar, Jawa Barat, ini malah terpuruk karena terjerat narkoba.
Ia ditangkap Propam karena menggunakan narkoba
Yuni diamankan bersama 11 anggota lainnya, Rabu (17/2/2021) lalu.
Dari tes urine Kompol Yuni Purwanti bersama 11 anggotanya dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Akibat kelakuannya, Kompol Yuni dipecat dari Kapolsel Astana Anyar.
Selama menjadi polisi, Yuni pernah menempati sejumlah jabatan, di antaranya menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.
Saat itu dia ditakuti para pengguna narkoba di Bogor.
Selengkapnya, Klik di sini.
7. Inilah Kandidat Pengganti KRI Nanggala-402, Riachuelo S40 Dilengkapi Spesifikasi Canggih
Setelah kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 838 meter bersama 53 prajurit gugur pada Rabu (21/4/2021).
Prabowo Subianto dikabarkan akan membeli kapal selam kelas Riachuelo sebagai pengganti.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto digadang-gadang akan membeli kapal selam jenis Scorpene yang dikembangkan perusahan pembuat kapal milik Prancis DCNS (Naval Group).
Selain kapal selam kelas Scorpene tersebut, Prabowo juga melirik kapal selam buatan Jerman U-214 untuk menggantikan KRI Nanggala-402.
Untuk diketahui, kapal selam Scorpene sendiri adalah kapal selam kelas diesel electric attack yang dilengkapi dengan propulsi diesel dan propulsi udara-independen tambahan (AIP).
Dilansir dari Military Today, kapal selam jenis Scorpene terdiri dari dari empat varian yakni CM-2000 ( kapal selam diesel listrik konvensional 61,7 meter) AM-2000 (70 meter), CA-2000, dan S-BR (75 meter).
Selengkapnya, Klik di sini.
8. 19 Daerah di Indonesia yang Masuk dalam Zona Merah Covid-19, Berikut Peta Sebarannya
Indonesia masih menghadapi masalah Covid-19.
Saat ini Covid-19 sudah menyebar ke berbagai daerah di Tanah Air.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 selalu memperbarui peta risiko atau peta zonasi virus corona ini tiap minggunya.
Diketahui ada 4 tingkatan zonasi saat ini.
Zona merah adalah zona dengan risiko penularan tinggi.
Kemudian ada zona oranye yang mempunyai tingkat risiko penularan sedang.
Lalu ada zona kuning yang berarti risiko penularan rendah.
Serta yang terakhir ada zona hijau yang bermakna tidak ada kasus/tidak terdampak.
Selengkapnya, Klik di sini.
9. Selama Ini Suka Bertindak Beringas, KKB Kini Mengemis pada Jokowi untuk Tak Diserang
Gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha setelah ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Papua, Minggu (25/4/2021), telah membuat suasana di Bumi Cenderawasih semakin menegang.
Terutama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung memerintahkan aksi militer kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto demi memburu seluruh anggota KKB.
Perintah Jokowi tersebut langsung disambut oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Achmad Riad tentang kesiapan mereka.
Namun, siapa sangka, KKB Papua yang selama ini berani bertindak beringas termasuk saat aksinya memicu gugurnya Kabinda Papua, ternyata malah melempem seiring turunnya perintah dari Jokowi.
Melalui sebuah surat, mereka memohon Jokowi untuk tidak melakukan operasi militer di tanah Papua.
Mereka memohon pemerintah Indonesia lebih menyelesaikan masalah di Papua melalui meja perundingan.
Selengkapnya, Klik di sini.
10. KABAR Gembira, THR PNS Cair Besok Tanpa Potongan, Berikut Besaran dan Rinciannya
Sebagaimana dikutip dari Tribunnews THR PNS Tahun 2021 Cair H-10 Sebelum Idul Fitri dan Dibayar Penuh, Simak Jumlah Besarannya, tanggal itu juga sudah ditetapkan sebagai hari cuti bersama dalam rangka lebaran.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan THR untuk PNS maupun TNI/Polri cair pada H-10 sebelum Idul Fitri.
Selain itu, THR juga akan dibayarkan penuh tanpa potongan sesuai dengan tunjangan kinerja.
Besaran THR PNS yang diterima pun akan berbeda-beda sesuai dengan golongannya.
Dikutip dari Kompas.tv, Airlangga memberikan bocoran pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk ASN/PNS pada tahun 2021.
Selengkapnya, Klik di sini.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Gubernur Aceh Ikuti Rakor Peniadaan Mudik Bersama Satgas Covid-19 Nasional, Ini yang Dibahas
Baca juga: Kisah Guru Honorer Terpaksa Mengajar di Atas Perahu, Dibayangi Buaya yang Siap Menerkam
Baca juga: Wanita 27 Tahun Disiram Pertalite Lalu Dibakar Kekasihnya Hingga Kritis, Pelaku Diduga Cemburu