Jika Tertelan Sianida, Ini Pertolongan Pertolongan Pertama Untuk Korban

Takjil sate yang membunuh anak seorang pengendara ojek online dipastikan mengandung racun jenis potasium sianida

Editor: Muhammad Hadi
WARTA KOTA
Racun sianida 

SERAMBINEWS.COM - Takjil sate yang membunuh anak seorang pengendara ojek online di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipastikan mengandung racun jenis potasium sianida.

Zat ini biasanya dipakai untuk meracun tikus.

Jika sampai tertelan manusia, sianida bisa menimbulkan kematian.

Ahli farmasi Universitas Gadjah Mada Arief Nurrochmad mengatakan, sianida atau yang lebih dikenal dengan sebutan apotas, bisa membunuh orang yang menelannya walau hanya dalam jumlah kecil.

Dosis letal atau dosis mematikan sianida adalah 1,5 miligram per kilogram bobot badan.

Baca juga: Ini Wanita Pengirim Sate Beracun Sianida, Tujuan ke Anggota Polisi, Tapi yang Tewas Anak Sopir Ojol

"Jadi kalau itu kemarin anaknya umur 10 umpamanya bobotnya 30 kilo, itu hanya butuh 45 miligram (untuk membunuh), kecil sekali," kata Arief saat dihubungi, Senin (3/5/2021).

Selain hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk membunuh, waktu sianida bereaksi ke tubuh juga dianggap relatif cepat.

"Kalau dosis lebih dari 1,5 miligram, itu mungkin tidak sampai satu jam (sudah membunuh). Berpacu dengan waktu kalau sianida itu," sebut Arief.

Baca juga: WASPADA, 2 Varian Baru Covid-19 dari India dan Afrika Selatan Ditemukan di Bali dan Jakarta

Saat sudah masuk ke tubuh, sianida bakal menghambat oksiden masuk ke sel darah.

Akibatnya, orang yang menelannya bakal mati lemas.

Menurut Arief, orang yang menelan sianida bakal meningkat frekuensi napasnya, merasakan nyeri di kepala, sesak napas, berkeringat, hingga keluar buih dari mulut.

Pertolongan pertama

Jika ada orang yang diketahui keracunan sianida, Arief menyarankan agar segera dibawa ke luar ruangan.

Baca juga: Marah Dicap Teroris, KKB Ancam Habisi Militer dan Suku Jawa di Papua, TNI/Polri Siap Jaga Warga

Dengan tindakan itu diharapkan orang tersebut bisa mendapatkan oksigen yang lebih banyak.

Orang itu juga sebaiknya dibaringkan dengan posisi kepala sejajar dengan jantung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved