SOSOK Nani Aprilliani, Pengirim Sate Beracun Sianida Targetkan Polisi, Sakit Hati Tak Dinikahi
Dialah Nani Aprilliani, wanita berusia 25 tahun yang beralamat KTP di Desa Buniwangi, Kecamatan Palasan, Majalengka, Jawa Barat.
Saat itu, Bandiman yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) mendapatkan orderan dari seorang perempuan misterius di Jalan Gayam, Kota Yogyakarta pada Minggu (25/4/2021).
Bandiman yang mendapat order via offline diminta mengantarkan makanan kepada seorang penerima bernama Tomi.
Untuk mengantarkan makanan ke alamat Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul, Bandiman mendapat upah sebesar Rp 30 ribu.
Ia juga menerima pesan, makanan itu dari Pak Hamid di Pakualaman untuk paket takjil.
Bandiman pun mengantarkan paket tersebut.
Namun begitu sampai di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi.
Bandiman pun berusaha menghubungi Tomi.
"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar."
"Tapi dia mengatakan, tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman."
"Lalu Tomi mengatakan, paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa," paparnya.
Bandiman pun pulang dengan membawa paket makanan tersebut.
Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan sang anak yang baru pulang dari masjid.
NFP membawa bungkusan gudeg untuk berbuka puasa.
"Kebetulan anak saya tidak begitu suka gudeg, anak saya memberikan gudeg ke saya itu dan memilih sate yang saya bawa."
"Tapi saya sempat makan dua tusuk sate, anak saya yang besar juga, tapi tidak merasakan apa-apa."
"Anak saya (NFP) kemudian disuapin istri saya, pakai lontong dengan bumbu sate."
"Tiba-tiba anak saya mengeluh pahit dan panas. Lalu lari ke kulkas untuk minum, tapi sampai dapur dia terjatuh, istri saya muntah-muntah," katanya.
Melihat anaknya tak sadarkan diri, Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke RS Wirosaban.
Di perjalanan, sang anak sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.
"Ditangani sekitar seperempat jam, mengatakan sudah tidak tertolong lagi," tuturnya.
Istri Bandiman yang bernama Titik Rini (43) juga mengeluhkan hal yang sama.
Ia sempat memuntahkan sate tersebut.
Titik juga sempat mendapat perawatan dokter dan keadaannya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang pada Minggu malam.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunJogja.com/Christi Mahatma Wardhani)
Baca juga: Walhi Aceh Minta KLHK untuk Mencabut IUPHKm KSU Putera Selatan Kluet di Aceh Tenggara
Baca juga: TNI Gadungan Ditangkap, Sekap Wanita Asal Jakarta, Minta Uang Rp 50 Juta hingga Ancam Bunuh Korban
Baca juga: Pria Ini Ikat Jenazah Ayahnya yang Meninggal karena Covid-19 di Atap Mobil
Tribunnews.com dengan judul SOSOK Nani Aprilliani, Pengirim Sate Beracun: Motif Sakit Hati, Kini Terancam Hukuman Mati