KKB Papua Makin Brutal Usai Dicap Teroris: Bakar Sekolah, Puskesmas dan Rusak Jalan
Kasus penyerangan di wilayah Papua yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat.
Dia menegaskan, aparat keamanan sebisa mungkin mengedepankan pendekatan kesejahteraan sebelum melakukan penindakan hukum.
"Kita tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan. Tentunya sebagai Kapolda dalam menyikapi keputusan pemerintah tentu kita laksanakan, tetapi tetap berpedoman terhadap apa yang sudah kita lakukan karena disitu penegakan hukum telah dilaksanakan," ujarnya.
Fakhiri tidak menginginkan, penindakan yang dilakukan aparat malah membuat keluarga dari KKB menyimpan dendam.
"Kita tegas tapi terukur, kita tidak main-main dengan kelompok ini, penegakan hukum itu kita lihat secara baik, dampak penindakan itu jangan sampai menimbulkan persoalan baru, kita tidak mau penindakan ini membuat luka," kata dia.
Dalam hal ini, kepala daerah dianggap memiliki peran penting dalam mendekati KKB dengan pendekatan kemanusiaan.
"Kita melakukan soft approach dengan mendekati semua elemen masyarakat, pemerintah daerah di titik-titik krusial kita usahakan agar mereka di depan dengan mengambil langkah konkret dalam melakukan penggalangan untuk menarik mereka (anggota KKB) keluar," kata Fakhiri.
Baca juga: Detik-detik Jalur Kereta Layang Metro Meksiko Ambruk, 23 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka
Baca juga: Pengebor Minyak Meninggal Dihantam Pipa Saat Bekerja, Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan
Baca juga: Polisi Ringkus Komplotan Pembobol Rumah Kosong, Kerap Beraksi di Wilayah Hukum Polresta Banda Aceh
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KKB Papua Makin Brutal Seusai Dicap Teroris, Bakar Sekolah, Puskesmas dan Rusak Jalan di Ilaga Utara,