Berita Lhokseumawe
Tuntut Pengangkatan Guru Honor, SMUR Geruduk Kantor Dinas Pendidikan Lhokseumawe
Puluhan mahasiswa SMUR Aceh itu mulai menggeruduk Kantor Disdik Kota Lhokseumawe sekira pukul 15.30 WIB, Senin (3/5/2021).
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Indonesia sebagai anggota World Trade Organization (WTO) terpaksa menandatangani General Agreement on Trade Service (GATS) yang mengatur liberalisasi perdagangan di 12 sektor jasa dan salah satunya ialah sektor pendidikan.
Baca juga: Airlangga: Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan Dapat Tingkatkan Kualitas Hidup
Baca juga: Kronologi Lengkap Penangkapan Pengirim Sate Maut yang Tewaskan Anak Driver Ojol, Jaket Jadi Petunjuk
Baca juga: Aceh Singkil Kembali Raih Opini WTP
Pada kesempatan itu, Kadis Pendidikan Kota Lhokseumawe, Ibrahim mengatakan, pihaknya merespon dengan baik kegiatan mahasiswa SMUR Aceh yang bersifat positif dan membangun dunia pendidikan.
Namun terkait pengangkatan guru honorer menjadi PNS tentu bukanlah kewenangannya di Dinas Pendidikan, karena semua itu harus melalui regulasi dan sistem yang berlaku.
Meski begitu, pihak Disdik Lhokseumawe bersedia menandatangani kesepakatan tuntutan yang diajukan mahasiswa SMUR Aceh.
Ibrahim juga meminta semua pihak, terutama mahasiswa dapat memberìkan saran, masukan yang bersifat membangun dunia pendidikan Kota Lhokseumawe.
Baca juga: Ikatan Cinta Selasa 4 Mei 2021: Al Siuman, Rafael Lihat Elsa Temui Ricky, Rosa Tahu Siapa Ibu Reyna?
Baca juga: Penyebab NA Nekat Kirim Sate Maut untuk Tomy, Bermula dari Kisah Cinta Segitiga
Baca juga: Berikut Tata Cara Shalat Idul Fitri 2021, Baik di Rumah Maupun Bersama dalam Masjid
Kegiatan tersebut pun berakhir dengan damai dan pejabat Disdik setempat pun mencair bersama mahasiswa yang membubarkan aksinya dengan tertib dan aman.(*)