Sosok
Al Khawarizmi, Ilmuan Muslim Yang Bawa Pengaruh Besar Bidang Matematika, Pelopor Algoritma & Angka 0
Sebelumnya, para ilmuan menggunakan sistem angka Romawi, seperti I, II, III, IV, V, VII, IX, dan seterusnya untuk menuliskan angka.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Zaenal
Melansir Kompas.com, Rabu (5/5/2021), Al Khawarizmi lahir pada tahun 780 Masehi di wilayah Baghdad, Irak dengan nama lengkap Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.
Baca juga: Aktivitas Baru di Laut China Selatan, Ilmuan Temukan Waduk Air Tawar di Pulau Buatan Beijing
Baca juga: Nahdlatul Ulama Memberikan Tips dari Ilmuan Islam Ibnu Sina Ketika Menghadapi Krisis Kesehatan
Tidak banyak yang diketahui tentang masa kecil ilmuan itu.
Namun, catatan sejarah mengungkap bahwa ketika dewasa dia bekerja di Bait al-Hikmah, perpustakaan sekaligus pusat kajian keilmuan terbesar yang ada di Baghdad.
Sementara itu, dikutip BBC, 7 Desember 2020, Bait al-Hikmah awalnya dibangun pada akhir abad ke-8 M sebagai perpustakaan pribadi tempat Sultan Harun Al-Rasyid menyimpan koleksinya.

Tapi, 30 tahun setelah didirikan, perpustakaan itu mulai dibuka untuk kalangan akademisi.
Karena koleksi literatur di Bait al-Hikmah yang sangat lengkap dan beragam, banyak ilmuan dari berbagai penjuru dunia datang untuk belajar di sana.
Tidak hanya untuk ilmuan beragama Islam saja, akses Bait al-Hikmah juga dibuka untuk ilmuan beragama Yahudi dan Nasrani.
Baca juga: Aktivitas Baru di Laut China Selatan, Ilmuan Temukan Waduk Air Tawar di Pulau Buatan Beijing
Di tempat itulah, Al Khawarizmi menuliskan buah-buah pemikirannya, yang turut berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Karya-karya Al Khawarizmi
Al Khawarizmi merupakan salah seorang ilmuan penting dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dunia.
Al Khawarizmi wafat pada tahun 850 M.
Namun, karya-karyanya telah membawa perubahan besar dan masih bisa dirasakan hingga sekarang.
Kontribusi besar Al Khawarizmi antara lain memperkenalkan sistem angka Arab, konsep aljabar, dan juga algoritma.
Melansir Britannica, karya-karya tersebut dia hasilkan ketika bekerja di Bait al-Hikmah, pada saat Baghdad dipimpin oleh Khalifah Al Ma'mun.
1. Konsep aljabar