Ramadhan 2021
Menjaga Tradisi Leluhur, Disbudpar Aceh Gelar Khanduri Ie Bu Peudah
Kemudian dilanjutkan dengan acara puncak berupa dialog dengan sejarawan/budayawan. Serta memasak ie bu peudah yang akan dibagikan kepada pengguna jala
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Khanduri Ie Bu Peudah pada, 5-8 Mei 2021.
Khanduri Ie Bu Peudah merupakan upaya untuk melestarikan tradisi leluhur, yaitu memasak sajian kaya akan rempah ini di saat bulan Ramadhan.
Rangkaian kegiatan dibagi dalam dua sesi, yaitu Safari ke sejumlah gampong di wilayah Aceh Besar, yang masih sangat kental dalam menjaga tradisi memasak ie bu peudah, dari 5 hingga 7 Mei 2021.
Ada tiga Gampong yang disambangi selama safari, yaitu dimulai kemarin di Gampong Bueng Bak Jok, lalu hari ini di Bueng Sidom, dan besok di Gampong Lampoh Keude, yang semuanya berada di Aceh Besar.
Kemudian dilanjutkan dengan acara puncak berupa dialog dengan sejarawan/budayawan. Serta memasak ie bu peudah yang akan dibagikan kepada pengguna jalan dan panti asuhan, pada Sabtu (8/5/2021) di Museum Aceh, Banda Aceh.
• Hari Pertama Larangan Mudik, Tiga Mobil di Perbatasan Aceh Singkil - Tapteng Diminta Putar Balik
• Covid-19 Terus ‘Amuk’ India, Lebih 400.000 Kasus Dalam Sehari Terjadi di Negeri Bollywood Tersebut
Penyelenggaraan khanduri Ie Bu Peudah ini menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, yaitu Menjaga Jarak, Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menghindari Kerumunan.
Panitia juga menyediakan peralatan Protokol Kesehatan, seperti masker, handsanitizer, disinfektan, sabun cair, Alat Pendeteksi Suhu Tubuh dan Tempat Cuci Tangan.
Kegiatan ini memperkenalkan salah satu Kuliner aceh kepada masyarakat secara luas. Untuk diketahui, salah satu andalan dalam dunia pariwisata Aceh adalah sektor kuliner yang kaya akan cita rasa.
Ie Bu Peudah merupakan masakan tradisional Aceh yang merupakan sejenis bubur, yang bahan bakunya menggunakan 44 jenis rempah-rempah.
Sajian yang sudah ada sejak zaman dahulu ini memiliki khasiat untuk menghangatkan tubuh.
Tak hanya soal racikannya yang penuh rempah, Ie Bu Peudah juga menyimpan tradisi tersendiri, serta mengajarkan nilai kebersamaan dan saling berbagi.
Karena sajian Ie Bu Peudah biasanya dimasak khusus saat bulan Ramadhan. Setiap gampong akan memasak ie bu peudah dalam satu kuali besar di masjid/meunasah atau tempat khusus lainnya.
Lalu saat jelang berbuka atau sore hari, makanan khas yang berwarna kecoklat-coklatan ini akan dibagikan secara gratis kepada warga seluruh gampong tersebut.
Saat ini, meski tidak semua gampong menjalankan tradisi ini, tapi masih sangat banyak gampong yang rutin memasak dan membagi ie bu peudah di kala Ramadhan, khususnya di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar.