Breaking News

Berita Pidie

Butuh Uang Beli Sabu, Dua Mahasiswa Nekat Jambret, Ditangkap Polisi di Kafe di Sigli

"Hasil pemeriksaan, kedua mahasiwa nekat menjambret karena butuh uang untuk beli sabu. Memang luar biasa pengaruh sabu yang kini merusak generasi muda

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Reskrim Polres Pidie mengambil keterangan dua pejambret di Polres Pidie 

"Hasil pemeriksaan, kedua mahasiwa nekat menjambret karena butuh uang untuk beli sabu. Memang luar biasa pengaruh sabu yang kini merusak generasi muda kita, orang tua awasi anaknya," kata AKP Ferdian.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM,SIGLI - Satuan Reskrim Polres Pidie menangkap dua mahasiswa berinisial TR (23) warga Dusun Syuhada, Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Baktya, Aceh Utara dan FR (23) Gampong Seukee, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie.

Belakangan diketahui, kedua remaja TR dan FR terlibat kasus jambret di jalan Medan – Banda Aceh, di Simpang SMA Negeri 1 Sigli Gampong Mesjid Runtoh, Kecamatan Pidie, Sabtu (24/4/2021) sekira pukul 21.00 WIB.

Korban adalah Fazliati binti Saiful (21) mahasiswi warga Gampong Tibang, Kecamatan Pidie.

"Awalnya kita menangkap FR di kafe Sigli Fremium, selanjutnya TR di bengkel las jalan lingkar Gampong Blang Paseh Kecamatan Kota Sigli, Kamis (6/5/2021) sekitar pukul 21.00 WIB," kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra MH, kepada Serambinews.com, Jumat (7/5/2021).

Menurut Ferdian, aksi jambret itu terjadi Sabtu (24/4/2021) sekitar pukul 20.30 WIB, saat Fazliati pulang dari mengantar teman di Gampong Mesjid Runtoh, Kecamatan Pidie.

Namun, saat pulang itu Fazliati menggunakan sepmor matic dibuntuti sepeda motor Suzuki Satria F dari jarak 5 meter mulai dari SMAN 1 Sigli.

Baca juga: Fitur Baru, Kini Twitter Bisa Hasilkan Uang untuk Kreator, Begini Cara Mengaktifkannya

Menyadari dibuntuti dari arah belakang, Fazliati tancap gas dengan tujuan supaya hilang jejak.

Namun, pelaku berjumlah dua orang malah mengejar di belakang.

Saat itu, ruas jalan Banda Aceh- Medan sepi pengguna jalan, lantaran warga melaksanakan shalat tarawih.

Suasana sepi itu, dimanfaatkan penjambret dengan cepat menarik tas di tubuh Fazliati.

Gadis itu berusaha meminta tolong, tapi tidak ada warga yang melitas.

Akhirnya penjambret kabur ke arah Bambi, Peukan Baro.

Dengan raut wajah sedih, Fazliati pulang ke rumahnya di Tibang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved