Berita Banda Aceh

Razia Protkes di Banda Aceh, 17 Orang Dirapid Antigen, 1 Reaktif Covid-19

Dalam razia Protkes itu, ada belasan pekerja warung dan pengunjung yang dites Rapid Antigen. Hasilnya ada 1 orang yang reaktif.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman SE,Ak, MM saat memantau proses rapid antigen terhadap salah seorang pengunjung warung kopi di kawasan Batoh, Banda Aceh pada, Minggu (9/5/2021) dinihari. 

Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh turun langsung dalam razia gabungan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, Sabtu (8/5/2021) malam hingga Minggu (9/5/2021) dinihari.

Dalam Razia Protkes itu, ada belasan pekerja warung dan pengunjung yang dites Rapid Antigen. Hasilnya ada 1 orang yang reaktif.

Razia itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Kali ini, sasarannya adalah sejumlah warung kopi (warkop) yang terletak di pusat kota. 

Sebelum bergerak, Wali Kota Aminullah Usman memimpin apel kesiapan tim razia yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dinas kesehatan, dan dinas perhubungan di halaman balai kota.

Adapun unsur Forkopimda yang hadir antara lain Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, Kapolresta Joko Krisdiyanto, Dandim 0101/BS Abdul Razak Rangkuti, Kajari Edi Ermawan, dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin. Hadir pula Sekda Amiruddin dan sejumlah Kepala SKPK.

Baca juga: Cerita Pengemis Berpenghasilan Rp 18 Juta Sebulan, Bisa Membangun Rumah

Baca juga: Air Rebusan Terong Ternyata Punya Segudang Manfaat, Ini Cara Mengolahnya Jadi Obat

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Hutama Karya Terbaru, Ini Posisi yang Dibutuhkan

Baca juga: Jelang Idul Fitri, Bupati Bireuen Keluarkan Instruksi untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Dalam arahannya, Wali Kota Aminullah menyampaikan update data Covid-19 Banda Aceh. "Akhir-akhir ini kasus Covid-19 semakin meningkat. Per hari ini sudah mencapai 2.777 kasus terkonfirmasi positif, dan 200 orang lebih di antaranya harus dirawat," katanya. 

Wali kota mengkhawatirkan angka tersebut berpotensi melonjak tajam menjelang dan pascalebaran. "Apalagi sekarang sedang ramai-ramainya di Banda Aceh. Maka forkopimda sepakat mengawal langsung pelaksanaan prokes hingga lebaran nanti. Harapan kita, minimal tak ada penambahan kasus positif baru," ujar Aminullah.

Dalam razia gabungan yang diputuskan pada rapat Forkopimda jumat lalu itu, selain razia penerapan prokes juga dilakukan rapid test antigen secara acak. "Terutama kepada para pemilik, pengelola, dan pelayan atau pekerja warkop yang sehari berinteraksi dengan pengunjung," ujarnya lagi.

Ia pun mengatakan tindakan atau sanksi di tempat bagi para pelanggar juga diberlakukan berdasarkan pedoman Perwal 51 tentang Prokes, instruski gubernur, dan instruksi mendagri. "Ini merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Banda Aceh," seraya mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Forkopimda.

Baca juga: Klaimnya Tak Diakui OPM, Benny Wenda Kini Malah Bikin Klaim yang Lebih Kontroversial

Baca juga: Roket China Long March 5B Hancur di Samudra Hindia, Benda Seberat 18 Ton Itu Batal Jatuh ke Bumi

Baca juga: Pedagang di Pasar Kartini Tolak Relokasi ke Lamdingin, Ini Kata Ketua IP2SB Peunayong ke Wali Kota

Lokasi pertama yang disasar tim razia gabungan adalah warkop Dhapu Kupi di Simpang Surabaya. Di sana, tim dinas kesehatan ber-APD lengkap melakuan rapid test antigen kepada pengelola dan dua pelayan, termasuk dua orang pengunjung yang kedapatan tak bermasker. 

Sembari menunggu hasil tes keluar, unsur Forkopimda menyampaikan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 dan prokes pencegahannya kepada para pengunjung warkop. 15 menit berselang, lewat pelantang suara, Ketua DPRK Farid Nyak Umar mengumumkan hasil rapid test terhadap lima sampel random: non reaktif alias negatif.

Di warkop berikutnya, yakni Star Jazz Kupi yang terletak di Jalan Mr T Mohd Hasan, ada sembilan orang yang di-rapid test antigen.

Selain pekerja warkop dan pengunjung yang tak bermasker, juga ada beberapa pengunjung yang secara sukarela minta dites.

Hasilnya, satu orang pengunjung dinyatakan reaktif atau positif Covid-19 dan segera dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Dandim 0101/BS Abdul Razak yang mengumumkan hasil tes, mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan virus Corona.

"Malam ini terbukti bahwa Covid-19 masih ada di tengah-tengah kita. Dari sembilan yang dites, satu positif. Artinya kalau 90 kita di sini, ada kemungkinan 10 orang yang positif. Cara pencegahannya? terapkan prokes secara ketat," ujarnya.

Baca juga: Diduga Terlilit Soal Ekonomi hingga Jual Rumah Mewah Rp 32 M Tapi Belum Laku, Muzdalifah Bangkrut?

Baca juga: Cerita Pengemis Berpenghasilan Rp 18 Juta Sebulan, Bisa Membangun Rumah

Baca juga: Positif Covid-19 di Aceh Timur Naik Jadi 28 Kasus, 3 Orang Malah Sudah Jalani Dua Kali Vaksin

Boh Manok Weng (BMW) Kupi menjadi warkop terakhir yang disambangi Forkopimda. Di samping melakukan rapid test antigen kepada tiga pekerja warkop.

Kepada salah satunya yang melanggar prokes -tidak mengenakan masker- juga "disanksi" mengumandangkan azan dan teks pancasila.

Di sini, pengumuman dan penyerahan surat hasil rapid test dilakukan oleh Kapolresta Banda Aceh Joko Krisdiyanto.

"Alhamdulillah tiga yang dites hasilnya negatif. Meski begitu kita harus tetap waspada. Penerapan protokol pencegahan Covid-19 jangan sampai kendur," katanya seraya mengimbau pemilik warkop untuk menutup usahanya jam 00.00 WIB, dan mengurangi jumlah kursi/meja warkop hingga 50 persen sesuai aturan pemerintah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved