Internasional

Amerika Serikat Prihatin Atas Kekerasangan di Jerusalem

Amerika Serikat menyampaikan keprihatinan serius atas situasi di Jerusalem. Terutama bentrokan antara jamaah Palestina di Kota Tua Jerusalem

Editor: M Nur Pakar
file Anadolu Agency
Warga Palestina berkumpul di kawasan masjid al-Aqsha 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat menyampaikan keprihatinan serius atas situasi di Jerusalem.

Terutama bentrokan antara jamaah Palestina di Kota Tua Jerusalem, rumah bagi situs-situs yang dikeramatkan oleh Muslim dan Yahudi.

Washington menyampaikan keprihatinannya selama panggilan telepon antara Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan mitranya dari Israel.

Sullivan mendesak Israe "untuk mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan ketenangan selama peringatan Hari Jerusalem," menurut pernyataan juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Emily Horne.

Baca juga: Perdana Menteri Israel Keras Kepala, Gusur Rumah Palestina, Bangun Pemukiman Yahudi di Jerusalem

Dilansir AFP, Senin (10/5/2021), pawai tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, saat kepekaan agama yang meningkat, dan bentrokan selama berminggu-minggu.

Hal itu, ditambah dengan kemarahan Palestina atas rencana penggusuran di lingkungan terdekat Syekh Jarrah, dapat menjadi panggung untuk hari yang sangat bergejolak.

Amos Gilad, mantan pejabat senior pertahanan, mengatakan parade harus dibatalkan atau setidaknya dijauhkan dari Gerbang Damaskus.

Baca juga: Dewan Wakaf Jordania Bersama Arab dan Uni Eropa Kecam Meletusnya Kekerasan di Jerusalem

Dia mengatakan tong mesiu mudah terbakar dan dapat meledak kapan saja.

Kekerasan, bersama dengan penggusuran yang direncanakan di Jerusalem timur, telah menarik kecaman dari sekutu Arab Israel dan ekspresi keprihatinan dari Amerika Serikat, Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Gerilyawan Palestina di Jalur Gaza menembakkan empat roket ke Israel, memicu sirene serangan udara di selatan kota Ashkelon dan daerah sekitarnya, kata militer Israel.

Baca juga: Palestina ancam Batalkan Pemilihan Umum, Israel Tolak Pemungutan Suara di Jerusalem Timur

Dikatakan satu roket dicegat, sementara dua lainnya meledak di dalam Gaza.

Pada Senin (10/5/2021) pagi, tank dan artileri Israel menyerang beberapa pos Hamas di dekat perbatasan sebagai pembalasan atas tembakan roket. Tidak ada laporan korban luka.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved